KetikPos.com -- Chairul S Matdiah lahir pada 2 Juli 1964 di Gajah Mati, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Kehidupannya sejak kecil dipenuhi dengan berbagai tantangan dan perjuangan yang luar biasa.
Dia tumbuh dalam keluarga yang sederhana, di mana ayahnya harus bekerja keras sebagai petani untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Namun, ketidakstabilan ekonomi keluarga memaksa Chairul untuk mulai bekerja sejak usia dini.
Setiap hari sebelum matahari terbit, Chairul sudah harus bangun dan mulai menjajakan kopi di bawah jembatan Ampera, Palembang.
Dia mulai bekerja dari pukul 03.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB, lalu segera bersiap untuk bersekolah. Tidak jarang, uang kiriman dari ayahnya terlambat sampai karena kendala transportasi.
Untuk mengatasi hal ini, Chairul memutuskan untuk menambah penghasilan dengan menjual kopi.
Dari usaha kecil ini, Chairul mampu mendapatkan sekitar Rp150 ribu per hari, cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari dan biaya sekolah.
Menggapai Pendidikan di Tengah Keterbatasan
Meskipun harus bekerja keras setiap hari, semangat Chairul untuk menuntut ilmu tidak pernah surut.
Ia menyadari bahwa pendidikan adalah kunci untuk meraih masa depan yang lebih baik. Setiap harinya, setelah berjualan kopi, Chairul berangkat ke sekolah dengan penuh semangat.
Tidak jarang, ia harus belajar di bawah lampu jalan karena tidak memiliki fasilitas belajar yang memadai di rumah.
Namun, segala keterbatasan itu tidak menyurutkan tekadnya untuk terus belajar dan meraih prestasi di sekolah.
Karier Awal Sebagai Wartawan dan Pengacara