5. Cegah Cedera Telinga:
- Saat berolahraga atau melakukan aktivitas yang berisiko, gunakan pelindung telinga atau helm yang tepat untuk melindungi telinga dari cedera.
III. Perawatan dan Deteksi Dini:
1. Lakukan Pemeriksaan Pendengaran Rutin:
- Seringkali, masalah pendengaran terdeteksi setelah kerusakan sudah terjadi.
Melakukan pemeriksaan pendengaran rutin dapat membantu mendeteksi masalah lebih awal dan mencegah kerusakan yang lebih lanjut.
2. Jaga Kesehatan Umum:
- Menjaga kesehatan secara umum dengan mengikuti pola makan sehat, berolahraga, menghindari merokok, dan membatasi konsumsi alkohol juga dapat berkontribusi pada kesehatan pendengaran yang baik.
Artikel ini hanya menyediakan informasi umum dan tidak menggantikan nasihat medis.
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang pendengaran Anda atau mengalami masalah pendengaran, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan yang kompeten untuk evaluasi dan saran yang tepat. (Cakra Mandala).
Sumber-sumber:
1. Centers for Disease Control and Prevention. (2022). Preventing Hearing Loss. Diakses pada 3 Juni 2023, dari https://www.cdc.gov/niosh/topics/noise/preventing.html
2. National Institute on Deafness and Other Communication Disorders. (2022). Noise-Induced Hearing Loss. Diakses pada 3 Juni 2023, dari https://www.nidcd.nih.gov/health/noise-induced-hearing-loss
3. American Speech-Language-Hearing Association. (2022). Protecting Your Hearing. Diakses pada 3 Juni 2023, dari https://www.asha.org/public/hearing/protecting-your-hearing/
4. Mayo Clinic. (2022). Hearing Loss Prevention: 7 Tips to Protect Your Hearing. Diakses pada 3 Juni 2023, dari https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/healthy-aging/in-depth/hearing-loss-prevention/art-20045175
5. World Health Organization. (2021). Make Listening Safe. Diakses pada 3 Juni 2023, dari https://www.who.int/activities/make-listening-safe