Teknologi efisiensi energi memainkan peran penting dalam mengurangi konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca.
Dalam sektor bangunan, teknologi seperti sistem manajemen energi cerdas, pencahayaan LED, dan pengatur suhu yang otomatis dapat membantu mengurangi pemakaian energi yang tidak perlu.
Di sektor industri, penggunaan teknologi yang efisien, seperti mesin dengan tingkat efisiensi tinggi dan proses produksi yang lebih ramah lingkungan, dapat mengurangi konsumsi energi.
Begitu juga di sektor transportasi, teknologi yang mendukung penggunaan bahan bakar yang lebih efisien dan mengurangi gesekan dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.
Sumber:
- IPCC Special Report on Global Warming of 1.5°C (2018)
4. Penggunaan Data dan Analitik
Penggunaan data dan analitik memainkan peran penting dalam mengatasi perubahan iklim.
Dengan pengumpulan dan analisis data yang akurat, kita dapat memahami pola perubahan iklim, mengidentifikasi sumber emisi yang signifikan, dan memperkirakan dampak dari langkah-langkah mitigasi yang diambil.
Teknologi informasi dan komunikasi juga memainkan peran dalam memfasilitasi kolaborasi dan pertukaran informasi antara berbagai pihak yang terlibat dalam upaya pengurangan emisi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
Sumber:
- IPCC Special Report on Global Warming of 1.5°C (2018)
5. Pertanian Berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan berperan penting dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan ketahanan pangan di tengah perubahan iklim.
Teknologi seperti irigasi presisi, penggunaan pupuk yang lebih efisien, pengelolaan limbah pertanian, dan sistem manajemen pertanian berbasis digital dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari sektor pertanian.
Teknologi juga dapat membantu dalam pemantauan dan pengelolaan tanah secara berkelanjutan, serta memprediksi perubahan iklim yang berdampak pada pertanian.
Sumber:
- FAO Report on Climate-Smart Agriculture (2017)
