8. Teknologi Karbon Menangkap dan Penyimpanan (CCS)
Teknologi karbon menangkap dan penyimpanan (CCS) adalah solusi penting dalam mengurangi emisi dari sumber-sumber berat seperti pabrik dan pembangkit listrik.
Teknologi ini melibatkan penangkapan emisi gas rumah kaca, terutama karbon dioksida (CO2), dari sumbernya dan menyimpannya di bawah tanah atau menggunakannya untuk keperluan lain, seperti produksi bahan kimia atau bahan bakar.
CCS dapat membantu mengurangi emisi secara signifikan, sementara kita terus berusaha untuk beralih ke sumber energi terbarukan.
Sumber:
- IPCC Special Report on Global Warming of 1.5°C (2018)
9. Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI) untuk Optimalisasi Energi
Teknologi kecerdasan buatan (AI) dapat digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan energi dalam berbagai sektor.
Melalui pengumpulan dan analisis data, AI dapat mempelajari pola-pola konsumsi energi dan mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi.
Misalnya, AI dapat digunakan untuk mengoptimalkan jadwal operasi pembangkit listrik, mengelola sistem energi yang terdesentralisasi, atau mengatur sistem pengaturan suhu dalam bangunan secara otomatis.
Dengan demikian, AI dapat membantu mengurangi konsumsi energi yang tidak perlu dan mengoptimalkan penggunaan sumber energi terbarukan.
Sumber:
- IEA Technology Roadmap: Energy Efficiency 2017
10. Teknologi IoT untuk Pemantauan Lingkungan
Internet of Things (IoT) memungkinkan pengumpulan data secara real-time dari berbagai sensor yang terhubung.
Teknologi ini dapat digunakan untuk pemantauan lingkungan yang lebih baik, seperti kualitas udara, tingkat polusi, dan penggunaan air.
Data yang dikumpulkan oleh IoT dapat memberikan wawasan yang lebih akurat tentang perubahan lingkungan dan membantu dalam mengambil tindakan yang tepat untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
