Penghapusan Pertalite Baru Wacana, Dirut Pertamina: Pertalite Dicampur Ethanol Dapatnya Pertamax Green 92

photo author
DNU
- Jumat, 1 September 2023 | 00:46 WIB
Potret Nicke Widyawati (kiri) Dirut Pertamina
Potret Nicke Widyawati (kiri) Dirut Pertamina

KetikPos.com -- Gonjang-ganjing penghapusan BBM bersubsidi Pertalite diakui Dirut Pertamina Nicke Widyawati.

Namun, menurutnya, itu baru sebatas wacana dan hasil kajian internal. Tujuannya agar lebih ramah lingkungan dan lebih baik bagi mesin.

Untuk keputusannya, bergantung pemerintah dan persetujuan DPR. 

Wacana penghapusan Pertalite memang  menyeruak ke permukaan secara nasional pada akhir Agustus 2023.

Disebut-sebut, keberadaan Petralite disebut akan berubah menjadi bahan bakar bentuk lain yakni Pertamax Green 92.

Dibandingkan dengan penggantinya, Petralite diketahui memiliki harga yang lebih murah yang dapat dijangkau masyarakat.

Mencoba mengclearkan persoalan tersebut,  Dirut PT Pertamina menyampaikan persoalan yang sebenarnya.

Dikutip dari Kabar BUMN, Nicke mengatakan bahwa penggantian Pertalite dengan Pertamax Green 92 bertujuan membuat kualitas BBM menjadi lebih baik.

Dalam hal ini, bahan bakar dengan kadar oktan yang lebih tinggi tentu akan semakin ramah lingkungan.

Pertamina secara terbuka menyebut jika pihaknya masih mengkaji untuk meningkatkan kadar oktan BBM Subsidi RON 90 menjadi RON 92.

Hal tersebut dilakukan dengan mencampur Pertalite dengan Ethanol 7 persen sehingga menciptakan Pertamax Green 92.

“Program tersebut merupakan hasil kajian internal Pertamina, belum ada keputusan apapun dari pemerintah. Tentu ini akan kami usulkan dan akan kami bahas lebih lanjut,” ucap Nicke saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu (30 Agustus 2023).

 

Terkait harga Jenis BBM Khusus Penugasan, Nicke menjelaskan bahwa hal itu tidak bisa mengikuti kemauan pasar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X