Ketegangan dalam debat muncul saat Mahfud menilai pernyataan Gibran sebagai ngawur dan receh, sementara Gibran merasa tidak puas dengan jawaban yang diberikan oleh Mahfud.
Hal ini menciptakan dinamika yang menarik dalam proses debat dan menunjukkan perbedaan pandangan serta gaya komunikasi antara kedua calon wakil presiden tersebut.