Mandat yang dibawa Novas disebutkan ditandatangani di atas meterai 10.000 dan diamanahkan kepada Fitria Agustina alias Jeane.
Tetapi tanpa disertai lampiran Kartu PWI Asli yang masih berlaku.
"Karena saat menandatangani mandat, yang bersangkutan mengatakan bahwa kartu PWI nya masih di tangan Ketua PWI lama, Firdaus Komar, " ujarnya, sembari menambahkan bahwa Hendri sendiri yang menghubungi dirinya dan menyatakan kartunya belum ada padanya.
Sementara Erni, yang juga menunjukkan foto mandat yang ditandatangani Hendri, memyatakan bahwa mamdat itu dilengkapi kartu PWI asli yang masih berlaku.
Karenanya, keduanya nyaris bersitegang dan hampir terjadi keributan.
Untung, sempat oleh beberapa orang anggota PWI dan panitia yang ada di ruangan sekretariat PWI Sumsel.
Saat itu ada Sri Suparti Gumai, Mela. dan Iwan.
Sementara Ketua Panpel Kawar Dante, saat itu belum merespon soal mandat ganda tersebut.
Baca Juga: Berbagai Aroma Menjelang Konferprov PWI Sumsel, dari Uang hingga Tekanan
Hari ini, sesuai jadwal yang ditentukan, memang mulai proses verifikasi mandat.
Namun, menurut Sekretaris Panpel Rofei, proses verifikasi mandat akan dimulai besok Rabu (31/1/2024).
Pemberian mandat sendiri dalam konfenprov memang diperbolehkan.
":Artinya, pemegang kartu biasa PWI punya hak suara serta hak untuk dipilih dan memilih. Bagi yang berhalangan hadir, bisa menyerahkan hak suaranya dan hak memilihnya kepada pemegang kartu biasa lain yang hadir. Mereka yang bermandat, dianggap hadir di konfenlrov, " jelas Kawar Dante saat menjelaskan kepada kandidat yang hadir saat penetapan nomor di kertas suara, beberapa hari lalu.