Catatan Kecil Jelang Konferprov PWI Sumsel 2024
oleh Muhamad Nasir, Mantan Sekretaris DKP PWI Sumsel
Jelang Konferprov PWI Sumsel hari ini di Asrama Haji, dapat diprediksi tidak akan melalui musyawarah dan mufakat yang berujung aklamasi.
Pendulangan dukungan suara sudah mulai dilakukan para kandidat sejak minggu-minggu terakhir.
Baik melalui gerilya maupun blusukan ke kantong-kantong suara. Juga melalui manuver-manuver tertentu.
Seperti penahanan kartu oleh sosok penting, pengarahan suara melalui kaitan tempat bekerja, bahkan ada sedikit ancaman pemberian sanksi kalau tidak mengikuti instruksi.
Juga melalui koneksi organisasi-organisasi.
Pendulangan suara melalui surat mandat, hingga saat terakhir verifikasi kemarin, telah berakhir.
Kini, surat mandat telah terhimpun pada kandidat-kandidat yang akan berlaga di suksesi PWI hari ini.
Bukan tidak mungkin, peserta yang dipercaya membawa dua surat mandat bisa beralhi ke pilihan yang ada di hatinya.
Hati-hati, para kandidat! Surat mandat Anda bisa 'dirampok'. Kalau surat mandat hanya bisa menambah satu suara, kalau yang 'dirampok' hatinya adalah pembawa surat mandat, maka Anda akan kehilangan sekaligus tiga suara.
Apalagi, panpel sepertinya akan menetapkan larangan membawa hape/kamera bagi peserta saat mencoblos.
Nah, hasil perolehan suara bisa menunjukkan hasil yang tidak signifikan dengan perhitungan sebelumnya.
Mudah-mudahan, gelar ketua mandat pada Konferprov PWI tahun ini tidak menggema lagi seperti pada KOnferprov sebelumnya, yang menghantarkan Firdaus Komar menjadi Ketua PWI Sumsel.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.