Terobosan Stasiun Kereta Api: Membangun Kenyamanan dan Efisiensi Maksimal

photo author
- Sabtu, 23 Maret 2024 | 18:12 WIB
Ilustrasi KA
Ilustrasi KA

 

KetikPos.com - Di tengah gemuruh perjalanan modern, sebuah perubahan besar-besaran sedang menggema di dunia kereta api Indonesia.

Sebagai langkah monumental menuju transformasi total, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah merancang dan meluncurkan program revolusioner untuk mempercantik dan merevitalisasi stasiun kereta api di Pulau Jawa.

Dengan visi membangun kembali pengalaman perjalanan menjadi lebih nyaman, efisien, dan memikat, inilah era baru stasiun kereta api yang sedang kita saksikan.

Salah satu titik awal dari revolusi ini terletak di Stasiun Tugu Yogyakarta. Pada bulan Februari 2024, sebuah gerakan besar dimulai dengan merenovasi dan memperindah stasiun yang menjadi ikon kota budaya ini.

Dengan mengutamakan kualitas ruang dan visual bangunan yang ditetapkan sebagai cagar budaya, Stasiun Tugu Yogyakarta menjadi pusat perhatian dalam upaya membangun kembali citra kemegahan dan keanggunan dalam sistem transportasi.

Perubahan nyata terlihat dari berbagai penyesuaian alur penumpang yang dilakukan oleh Daerah Operasi (Daop) 6.

Pemindahan area boarding gate manual, pencetakan tiket, hingga penyesuaian area drop zone menjadi langkah-langkah konkrit dalam mewujudkan sistem yang lebih efisien dan lancar.

Meskipun tidak terlepas dari kendala area, langkah-langkah tersebut tetap menjadi tonggak awal dalam menata ulang cara kita berinteraksi dengan stasiun kereta api.

Namun, Stasiun Tugu Yogyakarta bukanlah satu-satunya yang mengalami perubahan signifikan.

Stasiun-stasiun lain di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Barat juga menjadi saksi dari era baru dalam sejarah perkeretaapian Indonesia. Stasiun Purwokerto di Jawa Tengah, misalnya, telah melahirkan berbagai fasilitas terbaru seperti skybridge, lounge Serayu, customer service counter, dan ruang rapat Serayu. Bangunan skybridge menjadi simbol penghubung antara masa lalu dan masa depan, menghubungkan antara layanan lama dengan ruang tunggu zona 2 yang futuristik.

Tidak hanya tentang kemegahan dan kenyamanan, namun juga tentang pelestarian sejarah.

Stasiun Klaten di Jawa Tengah dan Stasiun Lempuyangan di Yogyakarta, dua peninggalan zaman kolonial Belanda, juga mendapatkan perhatian khusus dari Kemenhub.

Upaya mempertahankan keindahan arsitektur sejarah ini sejalan dengan semangat membangun sebuah masa depan yang lebih cerah bagi transportasi kereta api di Indonesia.

Kemenhub tidak hanya berfokus pada estetika semata. Program beautifikasi ini juga melibatkan integrasi dengan moda angkutan lainnya, efisiensi layanan, penambahan jalur baru, optimalisasi aset, dan digitalisasi untuk memastikan pergerakan penumpang dan barang berjalan dengan lancar dan efisien.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang Ketik Pos

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Rekomendasi

Terkini

X