KetikPos.com - Desa Kalimanggis, Temanggung: Kisah Keajaiban Harmoni Multikultural di Hari Raya Idulfitri
Di tengah hamparan sawah yang hijau dan udara pegunungan yang sejuk, Desa Kalimanggis di Temanggung menghadirkan perayaan Idulfitri yang tak hanya meriah, tapi juga penuh nuansa kebersamaan antar umat beragama.
Sebuah kisah keajaiban harmoni multikultural yang menyejukkan hati.
Dusun Krajan: Panggung Magis Persatuan
Langit masih berwarna kebiruan saat warga Dusun Krajan mulai berdatangan ke Masjid Almuhajirin. Kebaya, sarung, sampai jubah oranye, semua berkumpul dalam satu wadah ibadah untuk Salat Idulfitri.
Suara takbir yang merdu menggema di udara, menandakan awal kemenangan bagi umat Muslim.
Namun, siapa sangka? Setelah salat, sebuah kejutan menghampiri. Bhante Thitasaddho, dikenal sebagai rohaniah yang mendalam di kalangan umat Buddha, tiba-tiba muncul dengan senyum mengembang.
Tak ada yang menyangka, ia membagikan amplop merah dengan senyum tulus, mengucapkan selamat Idulfitri kepada setiap keluarga yang dikunjunginya.
Bhante Thitasaddho dan Kemenangan Kebersamaan
"Saya merasa terhormat bisa merayakan Idulfitri bersama teman-teman muslim saya. Kita semua satu keluarga besar, meskipun beda agama," ujar Bhante, menatap mata warga dengan penuh kedamaian.
Tak hanya Bhante, tokoh-tokoh agama lain juga turut menyemarakkan suasana. Mereka bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan, mengingatkan bahwa keberagaman adalah salah satu dari banyak kekuatan bangsa ini.
Tradisi Silaturahmi: Sajian Warisan Budaya yang Tak Pernah Luntur
Kepala Desa Kalimanggis, Didik Agus Susilo, dengan bangga mengatakan bahwa perayaan Idulfitri di desanya lebih dari sekadar tradisi, melainkan warisan budaya yang tak pernah luntur.
"Ketupat, opor ayam, rendang, dan aneka makanan lebaran sudah menanti untuk disantap bersama," katanya.