Pemerintah Sediakan Menu Khusus Untuk Jemaah Lansia, Ketua Kloter Diminta Laporkan Jumlahnya

photo author
- Sabtu, 1 Juni 2024 | 17:34 WIB
Menu Jemaah Haji
Menu Jemaah Haji

 

Ketik pos.com - Dalam upaya memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji lanjut usia (lansia), pemerintah Indonesia tidak hanya fokus pada fasilitas akomodasi, transportasi, dan kesehatan, tetapi juga menyediakan katering khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Tercatat hampir 45 ribu atau tepatnya 44.795 jemaah berusia 65 tahun ke atas, yang merupakan hampir 21% dari total kuota jemaah haji reguler yang mencapai 213.320 orang.

Anggota Media Center Kementerian Agama, Widi Dwinanda, menyatakan bahwa menu makan lansia dipersiapkan dengan cermat di setiap dapur katering. "Selain tekstur nasi yang lebih lembut menyerupai bubur, rasa masakan juga tidak pedas.

Buah-buahan yang disajikan pun dipilih agar lansia lebih mudah mengonsumsinya," jelas Widi dalam keterangan resmi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (01/06/2024).

Peran Ketua Kloter dalam Pendataan Lansia

Untuk memastikan jemaah lansia memperoleh menu khusus tersebut, ketua Kelompok Terbang (kloter) diminta melaporkan jumlah lansia di setiap kloternya.

Data ini sangat penting untuk memastikan bahwa lansia mendapatkan asupan gizi yang sesuai selama berada di Tanah Suci.

"Data tersebut dilaporkan segera setelah tiba di hotel di Makkah kepada petugas pengawas katering yang ada di setiap sektor pemondokan jemaah," tambah Widi.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah meminta setiap dapur katering untuk menyiapkan menu lansia sesuai kebutuhan yang diajukan.

"Penyediaan menu khusus lansia ini merupakan komitmen pemerintah agar jemaah haji lansia dapat menjalankan ibadah dengan lebih nyaman dan tenang," ujarnya.

Jaminan Gizi dan Kesejahteraan Jemaah

PPIH Arab Saudi memastikan bahwa jemaah haji Indonesia mendapatkan makan tiga kali sehari selama di Tanah Suci: makan pagi, siang, dan malam. "Secara keseluruhan, selama di Madinah jemaah mendapat makan maksimal 27 kali dan di Makkah sebanyak 84 kali.

Selama di Armuzna (Arofah, Mudzdalifah, Mina), jemaah mendapatkan 15 kali makan ditambah satu snack berat untuk di Mudzalifah,” ungkap Widi.

Terdapat 57 dapur di Makkah dan 21 dapur di Madinah yang menyediakan katering bagi jemaah haji Indonesia, menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan kesejahteraan dan kenyamanan jemaah selama ibadah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang Ketik Pos

Sumber: Kemenag

Tags

Rekomendasi

Terkini

X