KetikPos.com - Indonesia sedang berada di tengah-tengah transformasi besar dalam sektor infrastruktur air untuk mencapai ketahanan air demi kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa. Pencapaian ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memenuhi target Sustainable Development Goals (SDGs) pada 2030.
Dengan berbagai inisiatif yang telah diluncurkan, seperti pembangunan waduk dan peningkatan layanan air minum serta sanitasi, pemerintah Indonesia bertekad memastikan bahwa seluruh rakyat Indonesia memiliki akses ke air bersih dan sanitasi yang aman.
Pencapaian dan Tantangan yang Dihadapi
Pada tahun 2023, Indonesia berhasil mencapai 92 persen layanan air minum dan 86 persen layanan sanitasi dasar. Meskipun pencapaian ini signifikan, masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai target SDGs, yaitu akses air bersih dan sanitasi aman bagi semua pada tahun 2030.
Poin keenam dalam SDGs menekankan pentingnya akses air bersih dan sanitasi untuk semua, sebuah tujuan yang memerlukan upaya kolaboratif dan berkelanjutan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, dalam sebuah pertemuan di Jakarta pada 12 Juni 2024, menegaskan pentingnya kolaborasi untuk mencapai ketahanan air global.
“Presiden Jokowi menyampaikan bahwa air untuk kemakmuran bersama hanya dapat dicapai melalui kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan. Kolaborasi adalah kunci untuk melestarikan air demi kemakmuran bersama di masa mendatang,” ujar Menteri Basuki.
UN Water Conference: Pesan Penting untuk Dunia
Dalam UN Water Conference, pesan penting disampaikan bahwa air untuk kebaikan bersama dan akses air minum serta sanitasi aman adalah hak asasi manusia yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, akses air harus selalu tersedia dan mudah diakses oleh seluruh populasi.
Menteri Basuki mengajak seluruh delegasi untuk melakukan kolaborasi aksi nyata yang transformatif demi mencapai tujuan ketahanan air secara global, dengan tetap berpegang pada prinsip keberlanjutan, kesetaraan, dan keadilan sosial.
“Terima kasih atas dedikasi dan upaya untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan air. Kita harus berkomitmen untuk memanfaatkan keahlian, sumber daya, dan kemauan politik kolektif kita dalam mengkatalisasi perubahan yang berarti serta memajukan agenda air global yang sejalan dengan SDGs. Forum ini adalah kesempatan yang baik untuk berbagi pengalaman dan meningkatkan kolaborasi serta kerja sama antarnegara dan institusi global,” katanya.
Infrastruktur Air sebagai Prioritas Nasional
Ketahanan air telah menjadi sektor prioritas dalam infrastruktur karena dampaknya yang luas terhadap berbagai aspek kehidupan, seperti kedaulatan pangan dan energi. Pemerintah Joko Widodo memprioritaskan infrastruktur ketahanan air dengan menyadari betapa pentingnya air untuk kehidupan.
Saat ini, Indonesia memiliki 231 waduk dengan total kapasitas tampungan 12 miliar meter kubik. Pemerintah tengah membangun 61 waduk baru yang ditargetkan selesai pada akhir 2024, sehingga total tampungan air di Indonesia akan mencapai 16,18 miliar meter kubik.