KetikPos.com --Pembukaan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) Sumatera Selatan di Palembang menjadi momen bersejarah yang menggabungkan tradisi jurnalistik dengan tantangan era digital.
Hari ini Jumat (9/8), sesuai jadwal SJI ini akan ditutup oleh Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangunm
Acara yang berlangsung pada Selasa, 6 Agustus 2024, di aula Stisipol Candradimuka Palembang, ini diresmikan oleh Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry Ch Bangun.
Kegiatan ini tidak hanya menandai dimulainya sesi pelatihan intensif bagi para wartawan di wilayah Sumatera Selatan, tetapi juga merefleksikan perjalanan panjang PWI dalam memperkuat kompetensi para pewarta di Indonesia.
Dalam sambutannya, Hendry Ch Bangun menekankan pentingnya peran Palembang dalam sejarah pembentukan Sekolah Jurnalisme Indonesia.
Ia mengungkapkan bahwa gagasan awal untuk mendirikan SJI pertama kali tercetus di kota ini, berkat kerja sama dengan Gubernur Sumatera Selatan pada saat itu, Alex Noerdin.
"Di sinilah dulu kami menggagas sebuah produk yang bernama Sekolah Jurnalisme Indonesia, dengan visi menjadikan Palembang sebagai pusat pendidikan dan pelatihan wartawan se-Asia Tenggara," ujar Hendry, menyoroti betapa pentingnya peran Palembang dalam pengembangan SJI.
Pembukaan SJI ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua PWI Sumsel Kurnaidi, Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat Dr. Suprapto, Direktur Eksekutif Sekolah Jurnalisme Indonesia Ahmed Kurnia, serta perwakilan pemerintah daerah seperti Kepala Dinas Kominfo Sumsel Rika Efianti SE, MM.
Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas jurnalisme di Sumatera Selatan, serta mempersiapkan wartawan yang siap menghadapi tantangan masa depan.
Kurnaidi, Ketua PWI Sumsel, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya SJI di Palembang. Ia menyatakan bahwa meskipun ini adalah gelaran keempat SJI di Sumsel, ia berharap program ini dapat terus memperkuat posisi Sumsel sebagai pusat pengembangan jurnalisme yang tidak kalah dengan daerah lain.
“Kami berharap Sumsel tidak tertinggal dalam mencetak wartawan yang berkualitas tinggi dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” tegas Kurnaidi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Sumsel, Rika Efianti, menyatakan bahwa pemerintah provinsi sangat mendukung inisiatif ini.
Ia menekankan pentingnya SJI dalam membentuk wartawan yang tidak hanya terampil dalam menulis, tetapi juga memiliki wawasan global dan mampu berpikir kritis.
"Dengan kemajuan teknologi yang pesat, wartawan harus mampu bersaing dengan cepatnya penyebaran informasi di media sosial. Masyarakat harus mendapatkan berita yang akurat dan terpercaya dari sumber yang kompeten, yaitu para wartawan sesungguhnya," kata Rika.
