Peluncuran Buku "Gajah Palembang: Sejarah, Akar Konflik, dan Solusinya" di Palembang

photo author
DNU
- Senin, 26 Agustus 2024 | 06:11 WIB
Pusat Kajian Sejarah Sumatera Selatan (Puskass) melaunching sebuah buku yang menggabungkan edukasi dan daya tarik sejarah, dengan judul  (Dok)
Pusat Kajian Sejarah Sumatera Selatan (Puskass) melaunching sebuah buku yang menggabungkan edukasi dan daya tarik sejarah, dengan judul (Dok)

KetikPos.com --Minggu, 25 Agustus, The Royal PGC Golf Lounge, Palembang, menjadi saksi sejarah penting dengan peluncuran buku "Gajah Palembang: Sejarah, Akar Konflik, dan Solusinya.

" Buku ini merupakan sebuah karya kolaboratif yang menggabungkan riset mendalam dengan cerita sejarah yang menggetarkan, disusun oleh tim penulis dari Pusat Kajian Sejarah Sumatera Selatan (Puskass).

Dalam suasana yang penuh antusiasme, acara peluncuran ini dihadiri oleh Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV RM Fauwaz Diradja SH MKn, yang didampingi oleh kerabat Kesultanan Palembang Darussalam.

Kehadiran para tokoh penting lainnya, seperti Plh Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Awalludin, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Aufa Syahrizal Sarkomi, Staf Ahli Gubernur Sumsel bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Setda Sumsel Kurniawan Abadi, SE., MM., serta berbagai akademisi, peneliti, dan pecinta sejarah, semakin mengukuhkan acara ini sebagai momen bersejarah bagi Sumatera Selatan.

Menggali Jejak Gajah di Tanah Palembang

Buku "Gajah Palembang: Sejarah, Akar Konflik, dan Solusinya" adalah hasil dari penelitian yang panjang dan penuh tantangan mengenai keberadaan gajah di wilayah Palembang, baik di habitat aslinya maupun di Pusat Pelatihan Gajah (PPG).

Tim penulis yang terdiri dari Dedi Irwanto, Vebri Al Lintani, Kemas AR Panji, Giyanto, Ali Goik, Dudi Oskandar, dan Mang Dayat berhasil mengungkap fakta-fakta mengejutkan tentang sejarah gajah di daerah ini—sejarah yang mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat luas.

Salah satu penulis, Dedi Irwanto, bercerita tentang kesulitan yang dihadapi saat meneliti gajah di Palembang, termasuk seringnya muncul pertanyaan, “Apa iya Pak ada gajah di Palembang? Di mana Pak, gajah itu?” Pertanyaan ini mencerminkan rasa heran banyak orang yang tidak menyangka bahwa Palembang memiliki sejarah panjang dan hubungan erat dengan keberadaan gajah.

Vebri Al Lintani, penulis lain dari tim tersebut, menambahkan bahwa buku ini diharapkan dapat membuka mata masyarakat mengenai pentingnya pelestarian lingkungan dan perlunya penanganan yang serius terhadap konflik antara manusia dan satwa liar, khususnya di Sumatera Selatan.

"Peluncuran buku ini adalah momentum penting untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian terhadap isu-isu lingkungan yang semakin mendesak," tegasnya.L

Langkah Penting untuk Pendidikan

Plh Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Awalludin, menyatakan dukungannya terhadap buku ini dan mengumumkan bahwa buku "Gajah Palembang: Sejarah, Akar Konflik, dan Solusinya" akan diperbanyak dan didistribusikan sebagai bahan ajar di sekolah-sekolah di Sumatera Selatan.

"Ini adalah buku pertama yang secara khusus membahas tentang gajah di Palembang, dan ini sangat menarik serta edukatif," ujarnya dengan penuh semangat.

Berkesan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X