KetikPos.com – Kilang Pertamina Plaju, bagian penting dalam rantai energi nasional di Sumatera Selatan, mencatat capaian signifikan dalam pemenuhan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga Oktober 2024.
Unit yang menjadi tumpuan untuk wilayah Sumatera Bagian Selatan ini berhasil memenuhi demand produk Gasoline dan Gasoil dengan capaian yang hampir merata dari target tahunan, berkat efisiensi dan inovasi dalam proses produksi.
Menurut laporan tahunan berjalan (YTD) hingga Oktober 2024, Kilang Pertamina Plaju mengamankan lifting Gasoline sebanyak 3,9 juta barel atau 84,2% dari target akhir tahun sebesar 4,6 juta barel.
Sementara itu, produk Gasoil menunjukkan performa yang tidak kalah impresif dengan capaian 11,8 juta barel, setara 85,4% dari target 13,9 juta barel.
, sekaligus memastikan keberlanjutan pasokan energi di wilayah tersebut.
Menurut Rachmi, pencapaian ini merupakan buah dari strategi operasional yang konsisten dan inovatif, termasuk hasil Major Turn Around yang dilakukan pada akhir 2023, di mana kilang melalui proses pemeliharaan besar untuk meningkatkan keandalan dan efisiensi.
“Melalui optimalisasi operasional, kami yakin dapat memenuhi target akhir tahun dan bahkan melampauinya,” ujar Rachmi dengan optimis.
“Capaian ini adalah bukti nyata bahwa Kilang Pertamina Plaju siap menjawab kebutuhan energi nasional, khususnya untuk masyarakat Sumatera Bagian Selatan,” tambahnya.
Sebagai salah satu unit tertua di Indonesia, Kilang Pertamina Plaju yang berdiri sejak 1904 dengan kapasitas 126 MBSD (million barrel per stream day) terus berkontribusi besar terhadap ketahanan energi nasional.
Terintegrasi dalam PT Kilang Pertamina Internasional sebagai Sub-Holding Refining & Petrochemicals PT Pertamina (Persero), kilang ini membuktikan kemampuannya untuk tetap relevan di tengah tantangan modern melalui efisiensi dan inovasi.
Berfokus pada distribusi BBM yang tepat sasaran, Kilang Pertamina Plaju berkomitmen untuk menjaga stabilitas suplai energi yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Dengan langkah strategis yang telah disusun hingga akhir tahun, target lifting 2024 diyakini bukan hanya sekadar angka, tetapi juga wujud nyata kontribusi Pertamina dalam memenuhi kebutuhan energi nasional.