KetikPos.com -- Debat calon wakil gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) 2024 yang berlangsung pada Minggu, 10 November, menyuguhkan adu gagasan segar dari para kandidat, dengan sorotan pada strategi-solusi demi memajukan provinsi Sumsel secara komprehensif.
Disiarkan langsung melalui YouTube, Instagram KPU Sumsel, dan TVRI Sumsel, acara ini menggali tiga tema utama: meningkatkan pelayanan masyarakat, menyelesaikan persoalan daerah, dan menyelaraskan pembangunan daerah dengan pembangunan nasional. Para kandidat tampil mengesankan, menunjukkan pemahaman dan keseriusan dalam menghadapi tantangan Sumsel.
Sesi kedua, masing-masing kandidat ditanya sesuai drawing yang diambil panelis sesuai dengan tema dan subtema yang ditetapkan sebelumnya.
Masing-masing kandidat mendapat pertanyaan terkait yang fokus pada Infrastruktur, Digitalisasi Birokrasi, dan Akses Merata pada Pendidikan dan Kesehatan
1. Cawagub Nomor Urut 1: Cik Ujang - Sinkronisasi Infrastruktur Daerah dan Nasional
Berfokus pada pengalaman Kabupaten Lahat, Cik Ujang menekankan peran penting infrastruktur dalam memajukan perekonomian masyarakat, khususnya lewat pembangunan jalan dan jembatan penghubung yang memudahkan akses komoditas lokal.
Ia menyatakan pentingnya kerjasama antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam mengatasi isu transportasi seperti angkutan batubara, seraya berkomitmen menjaga keseimbangan akses jalan bagi kepentingan umum dan sektor tambang.
2. Cawagub Nomor Urut 2: Dr. Rizki Aprilia - Reformasi Birokrasi dan Transformasi Digital dalam Layanan Publik
Mengusung semangat digitalisasi, Dr. Rizki menyoroti pentingnya penerapan sistem e-planning, e-monitoring, dan e-katalog guna meningkatkan kecepatan serta transparansi layanan publik.
Ia berkomitmen untuk bekerjasama dengan penegak hukum agar program digitalisasi ini dapat berjalan efektif dan berdaya guna, sehingga membawa pelayanan publik Sumsel ke tingkat yang lebih baik.
3. Cawagub Nomor Urut 3: Dr RA Anita Noeringhati - Pemerataan Pendidikan dan Kesehatan untuk Peningkatan SDM
Memprioritaskan pendidikan dan kesehatan sebagai pilar utama, Anita berfokus pada pemberian beasiswa dan pemerataan tenaga guru serta medis di wilayah terpencil.
Ia mendorong peningkatan pendidikan vokasi agar masyarakat Sumsel lebih siap bersaing di pasar kerja.
Dalam menjawab pertanyaan seputar pendidikan gratis, ia menekankan perlunya koordinasi antara provinsi dan kabupaten/kota untuk memastikan akses pendidikan bagi seluruh anak di Sumsel.
