Cik Ujang menyatakan bahwa Lahat dan Pagaralam telah mulai menggunakan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) untuk mendukung energi hijau.
Ia berkomitmen mendorong masyarakat berpartisipasi dalam program energi terbarukan melalui kemitraan, forum, dan dialog rutin.
Cawagub nomor 2 menambahkan pentingnya mengoptimalkan potensi geotermal tanpa mengorbankan ekosistem, dengan jangkauan pembangunan di 17 kabupaten/kota agar Sumsel dapat menjadi pelopor energi bersih.
4. Kesehatan dan Pendidikan: Menjamin Hak Dasar Masyarakat
Cawagub nomor 2 kemudian bertanya kepada Anita tentang bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, yang masih menghadapi kendala seperti angka putus sekolah dan keterbatasan fasilitas.
Anita menekankan bahwa pendidikan dan kesehatan adalah hak dasar masyarakat. Ia mendorong implementasi pendidikan gratis dan mencatat bahwa pungutan liar sering muncul karena ketidakkonsistenan bantuan dari Pemprov.
Dalam bidang kesehatan, ia mencatat pentingnya pembaruan data UHC (Universal Health Coverage) untuk menjangkau warga yang belum terdaftar dan membutuhkan bantuan kesehatan.
Cawagub nomor 2 menanggapi dengan memaparkan bahwa konsep mereka akan memberantas pungli dengan cara yang lebih tegas, menjamin kualitas pendidikan dan kesehatan yang tepat sasaran jika mereka terpilih.
5. Konflik Agraria dan Kebijakan Peta Lahan
Cawagub nomor 1 bertanya kepada Rizki Aprilia (Cawagub nomor 2) mengenai solusi terhadap konflik agraria yang sering melibatkan warga dan perkebunan, terutama di wilayah transmigrasi.
Rizki Aprilia mengaku antusias dengan pertanyaan ini dan menjelaskan bahwa salah satu langkah efektif ialah penerapan kebijakan satu peta, yang dapat memadukan data lahan, area konservasi, dan perkebunan.
Ia berjanji akan mensinkronkan data ini dengan pusat dan daerah agar konflik-konflik agraria bisa diminimalisir.
Cik Ujang dari paslon nomor 1 sepakat dan menegaskan pentingnya memediasi konflik agraria untuk memastikan masyarakat memiliki akses berkebun dengan nyaman tanpa ancaman konflik.
6. Prioritas Anggaran untuk Pendidikan dan Kesehatan
Terakhir, Cawagub nomor 1 menanyakan kepada Anita soal alokasi anggaran untuk pendidikan dan kesehatan agar dapat tepat sasaran.
Anita menegaskan perlunya pemerataan infrastruktur hingga ke desa serta penataan dan perencanaan anggaran yang lebih baik.
Ia mengusulkan digitalisasi layanan untuk mempersingkat birokrasi, melibatkan sektor swasta, dan menerapkan tata kelola anggaran yang akuntabel.
Cik Ujang menambahkan bahwa anggaran perlu dimonitor secara ketat untuk memastikan dampaknya positif dan merata.