Debat Cawagub Sumsel: Cik Ujang Menutup dengan Pantun Sederhana Ajak Mencoblos Nomor Satu

photo author
DNU
- Senin, 11 November 2024 | 04:52 WIB
Cik Ujang menutup debat Cagub Sumsel kedua dengan pantun ajakan mencoblos nomor satu (dok)
Cik Ujang menutup debat Cagub Sumsel kedua dengan pantun ajakan mencoblos nomor satu (dok)

Rizki Aprilia dengan Pesan Perubahan dan Semangat Era Baru

Dr Rizki Aprilia, SH, MH menutup dengan optimisme dan ajakan untuk menciptakan “era baru” yang membawa perubahan bagi Sumsel. 

Dengan tegas, mantan anggota DPR RI ini mengajak melawan politik uang. Menurutnya, sinyal demokrasi telah menyala, gunakan matahati, untuk memilih pemimpin era baru.

Ia berbicara dengan penuh semangat tentang pentingnya memilih pemimpin yang bebas dari politik uang dan mampu menjawab aspirasi masyarakat.

Pantun yang disampaikannya menjadi ajakan tegas bagi masyarakat untuk tidak terjebak dalam pola lama.

"Jangan pikirkan masa lalu,
Yang harus dipikir kerja terpadu.
Jangan mau seperti dulu,
Bersama kita pilih era baru."

Dengan gaya bicara yang lugas, Rizki Aprilia yang juga didampingi pasangannya, H Eddy Santana Putra mengajak warga Sumsel untuk mendukung perubahan yang bermanfaat, menyampaikan bahwa pemilih yang bijak dapat menjadi motor utama perubahan bagi kemajuan Sumsel.

Anita Noeringhati, Menyatukan Semangat Persatuan dan Harapan Bangkit

Dr RA Anita Noeringhati tampil dengan visi yang tak kalah kuat. Dalam pantun penutupnya, Anita menyoroti pentingnya Sumsel yang berdaya saing di tingkat nasional dan internasional, dengan mengoptimalkan sumber daya manusia serta kekayaan alam yang dimiliki.

Pantun yang dibawakannya memancarkan semangat persatuan dan kebersamaan, dengan sentuhan budaya khas Sumsel. Dia membawakan pantunnya kental dengan logat Jawanya:

"Makan pempek karo cuko,
Rame-rame karo konco,
Milih sing jujur lah setio,
Ojolali pilih nomor tigo."

Anita memberikan kesan sebagai pemimpin yang siap membawa Sumsel maju dan sejahtera, sekaligus mengingatkan masyarakat akan pentingnya memilih dengan bijak. Pantunnya menggugah kebersamaan untuk memilih pemimpin yang berintegritas.

Semangat Sumsel untuk Masa Depan yang Lebih Baik

Debat ini diakhiri dengan semangat optimisme yang membara, saat ketiga kandidat mengajak masyarakat Sumsel untuk datang ke TPS pada hari pemilihan. Pantun-pantun penutup ini bukan hanya menunjukkan apresiasi terhadap budaya lokal, tetapi juga menyatukan harapan untuk Sumsel yang lebih baik.

Cik Ujang dengan kesederhanaan dan kejujurannya, Rizki Aprilia dengan ajakan perubahan, dan Anita dengan komitmennya terhadap persatuan, masing-masing menghadirkan karakter khas yang kuat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X