KetikPos.com — Ada yang baru dan segar di jantung kota Palembang.
Sebuah ruang berlantai dua yang sederhana, tapi penuh semangat luar biasa, resmi diperkenalkan ke publik.
Namanya Temu.Lokal — bukan sekadar tempat, tapi rumah.
Rumah bagi ide-ide liar, diskusi hangat, karya-karya hebat, dan kolaborasi lintas komunitas.
Di balik lahirnya Temu.Lokal, berdiri sosok inspiratif: Hardi Saputra, atau yang lebih dikenal dengan nama Bubut, Manusia 1000 Komunitas. Ia bukan sendiri.
Bersama rekan-rekan sejiwanya—Malian, Haris, Novri, dan Ikhwanul—mereka menyulap ruang ini menjadi semacam “kawah candradimuka” bagi gerakan kreatif dan sosial di Palembang.
“Temu.Lokal bukan cuma bangunan. Ia adalah jembatan. Tempat bertemunya yang ingin berkarya, yang ingin mendengar, dan yang ingin tumbuh bersama,” ujar Bubut dengan mata berbinar.
Launching yang Penuh Rasa
Dalam acara soft launching-nya, Temu.Lokal berhasil menghimpun 25 perwakilan komunitas—mulai dari komunitas seni, literasi, lingkungan, teknologi, hingga enterpreneur muda.
Mereka datang bukan hanya untuk meramaikan, tapi juga untuk merayakan: bahwa akhirnya Palembang punya rumah bersama bagi para pemimpi dan pelaku perubahan.
Acara dibuka dengan sambutan hangat, diikuti sesi perkenalan komunitas, obrolan santai, hingga ngopi bareng yang diwarnai banyak tawa dan ide spontan. Sebuah awal yang bukan hanya simbolis, tapi terasa betul energinya.
Lebih dari Sekadar Tempat
Temu.Lokal dirancang untuk menjadi creative hub — tempat orang saling bertemu, bertukar ide, berproses, dan mencipta.
Ke depan, akan digelar beragam aktivitas seperti diskusi publik, pemutaran film, workshop, pameran seni, forum komunitas, sampai inkubasi ide sosial.
