KetikPos.com— Setelah menyelesaikan lawatan singkat ke Uni Emirat Arab dan Qatar, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto langsung terbang menuju Bali pada Sabtu (13/9). Ia tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sekitar pukul 12.00 WITA dengan mengenakan setelan safari cokelat khasnya dan topi biru.
Di bandara, kedatangannya disambut jajaran petinggi, mulai dari Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto, Kapolda Bali Irjen Pol Daniel Adityajaya, hingga Gubernur Bali I Wayan Koster. Tanpa banyak basa-basi, Prabowo langsung bergegas masuk ke kendaraan dinasnya, Maung putih, untuk meninjau sejumlah titik terdampak banjir.
Bali Diterpa 120 Titik Banjir
Beberapa hari sebelumnya, hujan deras mengguyur Bali dan memicu banjir besar di tujuh wilayah kabupaten/kota. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat lebih dari 120 titik banjir, dengan Denpasar menjadi daerah paling parah yakni 81 titik genangan. Banyak rumah terendam, jalan lumpuh, hingga warga harus mengungsi di tengah kerugian materiil dan trauma psikologis.
Momen Hangat Bersama Anjing Penyelamat
Di sela kunjungannya ke Denpasar, sebuah kisah unik sekaligus menyentuh muncul dari pertemuannya dengan seorang warga. Warga itu selamat berkat seekor anjing peliharaan berbulu cokelat yang menggonggong keras sekitar pukul 04.00 WITA, tepat sebelum arus banjir bandang menghantam rumah mereka.
“Kalau bukan karena dia, mungkin saya sudah hanyut,” ujar warga itu sambil menunjuk anjing setianya.
Mendengar cerita tersebut, Prabowo menunduk, menatap sang anjing, lalu tersenyum sambil berkata, “Kamu pahlawan dong, selamatkan tuan ya.” Ucapannya sontak disambut tawa kecil warga, mencairkan suasana tegang akibat bencana.
Duduk Bersama Warga, Mendengar Keluh Kesah
Prabowo kemudian berjalan menyusuri jalan kecil yang masih becek oleh lumpur banjir. Ia berhenti di beberapa rumah, berjabat tangan dengan warga, dan duduk bersama mereka di teras sederhana. Satu per satu ia dengarkan cerita: rumah rusak, harta benda hanyut, hingga anak-anak yang masih ketakutan setiap kali mendengar suara hujan deras.
Dengan nada lembut, Prabowo mencoba menenangkan. “Sabar ya, sebentar lagi ya,” ujarnya, menggenggam tangan seorang ibu yang rumahnya hancur akibat terjangan air.
Pesan Simbolik di Tengah Musibah
Kunjungan ini tidak hanya menjadi peninjauan teknis atas bencana, tetapi juga menampilkan sisi kemanusiaan yang hangat. Kehadiran kisah seekor anjing penyelamat seolah menjadi simbol bahwa di tengah musibah, masih ada kesetiaan, kasih sayang, dan harapan.
Bagi warga, banjir ini mungkin meninggalkan luka dan kerugian. Namun bagi mereka yang diselamatkan gonggongan seekor anjing kecil, juga bagi yang mendapat pelukan, jabatan tangan, dan kata penguatan dari seorang presiden, ada cahaya kecil yang meneguhkan: bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi cobaan.
