Hangatnya Sambutan Diaspora Indonesia untuk Presiden Prabowo di New York

photo author
- Selasa, 23 September 2025 | 07:52 WIB
Hangatnya Sambutan Diaspora Indonesia untuk Presiden Prabowo di New York (dok)
Hangatnya Sambutan Diaspora Indonesia untuk Presiden Prabowo di New York (dok)

KetikPos.com, New York --Suasana hangat menyelimuti area depan sebuah hotel di Kota New York ketika Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba untuk memulai rangkaian kunjungan kerjanya di Amerika Serikat. Sabtu sore itu, jalanan sekitar hotel mendadak riuh oleh antusiasme diaspora Indonesia yang berdiri berjajar sambil membawa bendera Merah Putih kecil dan meneriakkan yel-yel penuh semangat.

Begitu mobil kepresidenan berhenti, Presiden Prabowo turun dan langsung menghampiri barisan warga. Ia menyalami mereka satu per satu, membalas senyum, dan sesekali melontarkan sapaan akrab. Sorak-sorai pun pecah:

“Indonesia… Indonesia… Indonesia!” seru diaspora yang hadir, menggema di jantung Manhattan.

Momen Spesial Bersama Anak-anak Nusantara

Kehangatan semakin terasa ketika dua anak diaspora, Hatta Sanof Kurniawan dan Adriella Namarga Pandjaitan, tampil anggun dengan pakaian adat nusantara. Mereka menyerahkan karangan bunga kepada Presiden Prabowo. Kepala Negara menerimanya dengan penuh keakraban, bahkan sempat menunduk untuk mencium kepala keduanya sebagai tanda kasih sayang.

Momen itu sontak menjadi sorotan warga yang mengabadikan dengan kamera ponsel, menambah rasa haru sekaligus bangga.

Kebanggaan Diaspora

Bagi diaspora Indonesia di Amerika Serikat, momen menyambut Presiden bukan sekadar seremonial. Glory Lamria, mahasiswa Columbia University, menyebut kesempatan itu sebagai pengingat akan tanah air.

“Saya bangga Presiden kita akhirnya bisa berkunjung ke New York dan menyampaikan aspirasi warga Indonesia secara umum. Semoga ajang ini bukan hanya seremonial, tapi juga menjadi wadah aspirasi diaspora di Amerika Serikat,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Dimas, mahasiswa New York University. Ia menilai kehadiran Indonesia di forum dunia memberi arti tersendiri:

“Bangga sih, karena kita bisa berbicara di depan negara-negara penting. Sebagai mahasiswa, saya merasa terhormat,” katanya.

Sementara itu, Felice Nathania Pudya, mahasiswa Columbia University, menyebut kehadiran Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum ke-80 PBB sebagai sebuah kehormatan besar bagi Indonesia.

“Kami menantikan pidato Presiden di SMU PBB. Posisi Indonesia sebagai pembicara ketiga adalah kebanggaan luar biasa. Kami selalu mendukung apa pun yang dapat memajukan Indonesia,” ungkap Felice.

Dukungan dari Pemerintah dan Perwakilan RI

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Admin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X