Kemudian, melantunkan azan keempat penjuru yang berbeda.
Ternyata setelah azan dilantunkan, cuaca mendung berubah menjadi terang.
Awan yang tadinya tebal dan gelap berubah menjadi embun dan kemudian lenyap.
“Setelah azan dlantunkan, tiba-tiba cuaca berubah, sehingga jarak pandang kami menjadi terang-benderang," sebutnya.
Setelah itu, tim evakuasi jalur udara baru bisa mengevakuasi para korban di titik lokasi jatuhnya helikopter rombongan Kapolda Jambi tersebut.
Kemudian, tim evakuasi jalur udara yang menggunakan helikopter Super Puma milik TNI AU bersama 12 orang anggota Kopasgat bisa mengevakuasi para korban.
Hingga Kapolda Jambi yang minta dievakuasi terakhir bisa selamat.
Menurut Rahman, para korban yang selamat seperti mendapat mukjizat. Jarang korban jatuhnya helikopter bisa selamat.
“Ini kuasa Allah SWT. Semua korban bisa ditemukan selamat. Semoga para korban bisa segera pulih kembali,” ujarnya.