Pengerjaan Jalan Tol Menuju Inti Pusat Pemerintahan Dikebut, Presiden Perkirakan HUT Kemerdekaan 2024 Akan Ber

photo author
- Jumat, 3 Maret 2023 | 02:06 WIB
Ilustrasi presiden tinjau IKN
Ilustrasi presiden tinjau IKN

Kemudian, ada pembangunan jalan lingkar Sepaku segmen 2 dan 4, pembangunan hunian pekerja konstruksi, pembangunan intake dan jaringan pipa transmisi Sungai Sepaku, pembangunan penyediaan air baku persemaian Mentawir, dan pembangunan Bendungan Sepaku Semoi.

Saat ini, ada sekitar 540 tenaga kerja yang terlibat dalam proyek pembangunan infrastruktur IKN. Mereka menempati hunian pekerja konstruksi (HPK) Ibu Kota Nusantara (Nusantara) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. Hunian pekerja konstruksi yang terdiri dari 22 bangunan menara dengan masing-masing menara dibangun empat lantai itu ada di KIPP, atau tidak jauh dari lokasi pekerjaan.

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono pada rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI 7 Februari lalu mengungkapkan, peraturan pemerintah (PP) yang mengatur mengenai insentif bagi investor segera terbit. Insentif dibutuhkan karena 80% pendanaan IKN dilakukan oleh swasta dan sisanya 20% dari APBN pemerintah.

Dalam kesempatan ini, Bambang mengeklaim, banyak investor yang berminat untuk berinvestasi di IKN. Dari sebanyak 142 investor yang melirik kawasan Kalimantan Timur, 90 di antaranya sudah menyatakan keseriusan.

Bambang menjelaskan, investasi yang dilakukan itu dalam bentuk kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Ia merincikan, 25 investor bergerak di bidang infrastruktur dan utilitas, 15 di sektor bidang edukasi, 14 di sektor jasa konsultasi, dan 10 di sektor perumahan. Selanjutnya, enam di sektor teknologi, lima di sektor kesehatan, sembilan di sektor mixed use dan komersial, empat di sektor kantor BUMN dan swasta, dan dua di sektor kantor pemerintahan. Untuk proyek KPBU, kerja sama dilakukan dalam bentuk pembangunan proyek perumahan mencakup 184 tower.

Dalam paparannya, nilai investasi Summarecon senilai Rp1,67 triliun atau USD109,26 miliar. Lalu, Nusantara's Consortium sebesar Rp30,8 triliun atau USD2,01 miliar. Kemudian, ada Korea Land and Housing Rp8,65 triliun atau USD566,01 miliar.

Bambang optimistis, investasi lain masuk dan terealisasi pada kuartal II tahun ini. "Dalam kuartal II investasi akan ada yang pecah telor," kata Bambang.Indonesia.go.id (***)

KetikPos.com

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang ( Ketik Pos )

Tags

Rekomendasi

Terkini

X