“Jadi guyub di desa masing-masing, kepalanya itu juga, kamu juga yang jadi rakyat. Sekarang orang yang mau jadi itu banyak ngumpulin uang dengan jalan segala macem,” kata Megawati
Presiden ke-5 RI ini menyebut ada institusi yang akrab disebut tiga huruf, tak lain adalah KPK.
“‘Ibu tahu nggak?, Saya pengin lihat akhiran orang ini apa’, nanti paling tidak, bisa kena tiga huruf, tahu enggak?” ujar Megawati.
Megawati mengatakan bahwa dirinya sudah blak-blakan tentang ini. Dia mengingatkan untuk hati-hati.
“Nah iya, hati-hati, lo. Saya sudah ngomong lho terbuka, lho, banyak orang nggak berani ngomong kayak saya gini, lho, karena saya tahu apa yang akan diperbuat, karena diam-diam saya banyak yang nyayangin saya, lho,” ujarnya.
Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati pun mengingatkan para Kepala Desa tetap menjalankan prinsip musyawarah dan mufakat dalam bermasyarakat serta mengedepankan kearifan lokal.
“Tolong juga dipikirkan, kalian harus berembuk. itu namanya kearifan lokal. Itu namanya sebetulnya gotong royong. Itu namanya Pancasila, yaitu musyawarah untuk mufakat,” ucap Megawati. “Jalankan oleh kalian,” imbuhnya
Sejumlah tokoh yang hadir dalam acara tersebut mendapatkan penghargaan, diantaranya; Presiden RI ke- 5 Megawati Soekarnoputri yang mendapat penghargaan pada kategori tokoh Nasional Penggerak Semangat Gotong Royong Desa; Menteri Dalam Negeri RI Muhammad Tito Karnavian yang menerima penghargaan kategori Tokoh Nasional Penggerak Tata Kelola Baik Pemerintahan Desa; Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan yang menerima penghargaan dalam kategori Tokoh Nasional Penggerak Semangat Kemandirian Desa.
Sementara Gubernur Khofifah dinobatkan sebagai Gubernur Peduli Kesejahteraan Aparatur Desa; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI Abdul Halim Iskandar yang memperoleh penghargaan sebagai Tokoh Nasional Penggerak Ekonomi Desa;
Kemudian Bank BJB yang memperoleh penghargaan sebagai Bank Peduli Ekonomi Rakyat Desa, Akhmad Moqowam yang menerima penghargaan sebagai Tokoh Nasional Pejuang Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
Budiman Sudjatmiko menerima penghargaan sebagai Tokoh Nasional Pejuang Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa; Muhammad Asri Anas menerima penghargaan Tokoh Nasional Pemersatu Organisasi Desa; Ahmed Zaki Iskandar yang mendapat penghargaan sebagai Bupati Peduli Kesejahteraan Aparatur Desa; Asep Anwar Sadat yang menerima penghargaan sebagai Kepala Desa Pelopor dan Teladan dalam Menjaga Lingkungan dan Hutan serta Rasito yang menerima penghargaan sebagai Kepala Desa Penggerak Ekonomi dan BUMDesa.Warta Pemilu (***)