"Untuk para ibu yang sedang hamil, selain kondisi badan dirinya, yang harus diperhatikan adalah kondisi janin yang sedang dikandung," tutur dr. Keven yang menjalankan praktek di RS Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
"Pada saat puasa tentu ada asupan nutrisi atau kalori yang memang harus terpenuhi setiap harinya," tambahnya.
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan itu menyampaikan harus memperhatikan asupan nutrisi harian ibu hamil, mulai dari bangun tidur sahur hingga saat berbuka nantinya.
Sebagai contoh minum minimal delapan gelas sehari.
Kemudian ia juga memberikan nasehat supaya rajin melakukan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi ibu dan janin yang di kandungnya.
Hal ini untuk mengetahui apakah berat badan ibu mencukupi, atau ada mual muntah berlebihan maupun demam, serta bagaimana berat badan bayi dan air ketubannya.
Ibu juga harus memperhatikan apakah ada kontraksi atau tidak, dan juga apakah mengalami pendarahan selama kehamilan?
Selain hal-hal yang perlu diperhatikan di atas, ternyata puasa juga memberikan manfaat bagi ibu hamil.
Adapun manfaat puasa bagi ibu hamil antara lain:
- Menjaga metabolisme tubuh
- Menjaga berat badan terutama untuk ibu yang mempunyai berat badan berlebih.
"Karena kenaikan berat badan pada ibu hamil itu akan berbeda-beda setiap orangnya," tutur dr. Keven.
- Mengurangi resiko terjadinya diabetes pada saat hamil yang kita sebut dengan gestational diabetes.
"Jadi ada beberapa ibu hamil yang memiliki resiko tinggi untuk terjadinya kencing manis dalam kehamilan," kata dr. Keven
- Menurunkan resiko penyakit jantung
"Seperti kita ketahui kalau misalnya terjadi obesitas atau kencing manis dalam kehamilan juga dapat meningkatkan resiko penyakit jantung," ujar dr. Keven.