Ketikpos.com -- Video viral aksi seorang mahasiswi kedokteran bernama Fladiniyah Puluhulawa yang bermasalah dengan pengunjung RSUD dr Pirngadi Medan akhirnya
ditanggapi pihak rumah sakit.
Ternyata berawal dari persoalan parkir. Sehingga terjadilah miskomunikasi dan pertengkaran itu.
Seperti dikutip dari orbitindonesia.com, Humas RSUD dr Pirngadi, Edison Perangin-angin membernarkan adanya peristiwa cekcok antara mahasiswi kedokteran yang sedang praktik di rumah sakitnya dengan seorang pengunjung.
Dalam video keterangannya yang diunggah oleh akun Instagram @kabarnegri.official, Selasa, 11 April 2022, Edison mengatakan bahwa masalah tersebut berawal dari kesalahpahaman.
"Jadi menurut penjelasan koas atau dokter muda itu hanya karena salah paham," kata Edison.
Baca Juga: Saya Punya Karakter, Tapi Jangan Diganggu, Bilang Sama Bos Kamu, Viral Dokter Muda vs Emak-Emak
Salah paham yang dimaksud adalah tentang parkir kendaraan antara mobil milik Fladiniyah dengan pengunjung.
Diterangkan bahwa mobil Fladiniyah diklakson oleh pengemudi mobil pengunjung rumah sakit agar tidak menghalangi jalan.
"Saat parkir dirinya (mahasiswi koas) di klakson oleh yang merekam kejadian itu. Lantas dia keluar dan terjadilah keributan itu karena suami ibu yang merekam itu mengklakson," jelasnya.
Ditanya soal adanya pemukulan yang dilakukan mahasiswi kedokteran terhadap pengunjung rumah sakit, Edison mengatakan bahwa berdasarkan pengakuan Fladiniyah, tidak ada pemukulan seperti yang diberitakan sebelumnya.
Menurut pengakuannya, tidak ada pemukulan. "Dia berusaha membuka pintu mobil itu," ungkap Edison.
Itu pengakuannya ya. Dia hanya berusaha membuka pintu mobil yang dikendarai ibu itu.
di akun @kabarnegri.official, tertulis keterangan dari pihak humas RS tempat persitiwa terjadi.
Humas rumah sakit Pringadi Medan, Edison Peranginangin menjelaskan, pihaknya sudah memanggil orang yang ada di dalam video, Edison menjelaskan, perempuan yang ada di dalam video merupakan mahasiswa dokter koas dari salah satu universitas di Medan.
Terkait keributan tersebut, Edison menjelaskan ada kesalahpahaman keduanya, dokter koas tersebut tidak terima karena diklakson saat memarkirkan kendaraan orang pengendara lain.
Pihaknya sudah melaporkan dokter koas tersebut ke universitasnya, sehingga karena berstatus mahasiswa,yang bisa memberikan sanksi adalah pihak kampus.