Hari Buruh Sedunia, Momentum Yang Tepat Merajut Kebersamaan Pemerintah, Pekerja dan Pengusaha

photo author
- Senin, 1 Mei 2023 | 22:45 WIB
Menaker Ida Fauziah
Menaker Ida Fauziah

 

KetikPos.com - Peringatan Hari Buruh Sedunia usai pelaksanaan perayaan Hari Raya Idulfitri pada 2023 ini diharapkan menjadi momentum untuk merajut kebersamaan antara para pekerja, pemerintah dan pengusaha karena hari besar Islam itu untuk memperkuat silaturahi.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyampaikan itu dalam memperingati Hari Buruh Sedunia 1 Mei 2023, seraya mengucapkan selamat May Day kepada para buruh yang ada di Indonesia.

Menteri juga tak lupa, dirinya menitipkan pesan kepada pelaku industri, mulai dari pekerja, pengusaha, hingga pemerintah.

"Bertepatan dengan perayaan Idulfitri, May Day menjadi momentum merajut kebersamaan antara pekerja, pengusaha dan pemerintah, di hari yang fitri ini. Hari Buruh selayaknya kita peringati dengan riang gembira, ceria, tertib, aman dan harmonis dengan suasana kekeluargaan," ucap Menaker dalam acara Halal Bihalal Pekerja dan Pengusaha Bersama Pemerintah yang bertema “Merajut Kebersamaan di Hari Yang Fitri”, Senin (1/5/2023).

Dengan cara itu, dia mengklaim bisa menciptakan hubungan industrial yang dinamis, kondusif, dan harmonis demi mencapai tujuan bersama, menciptakan kesejahteraan para pekerja.

"Hubungan industrial yang harmonis berdampak positif dalam peningkatan lapangan pekerjaan karena meningkatnya iklim investasi Indonesia," tambah Menaker.

"Mari kita jaga hubungan tripartit industrial yang harmonis yang melibatkan pekerja, pengusaha dan pemerintah dengan lebih baik lagi. Meraih kemenangan menuju industrial peace," pungkas Menaker.

Turut hadir dalam acara tersebut pimpinan Panasonic Rahmat Gobel, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B Sukamdani, dan sejumlah pimpinan konfederasi dan federasi buruh serta Serikat Pekerja.

Ida Fauziyah mengatakan, tantangan yang tak ringan masih akan menghadang. Namun dengan soliditas, tantangan ketenagakerjaan, terutama di era digital.

Tantangan ketenagakerjaan di era industri 4.0 semakin berat, telah membuka peluang terbukanya profesi baru, sementara banyak profesi mulai lama tergerus.

"Juga terjadi pergeseran jenis pekerjaan, karakter pekerjaan, maupun skill yang dibutuhkan dunia usaha di era transformasi digital. Menuntut berubahan dari tradisional ke digital mempertahankan keberlangsungan usaha," tambah Ida.

Untuk itu, imbuh dia, dibutuhkan kekompakan, soliditas di antara organisasi pekerja dengan pengusaha dan pemerintah.

"Saya meyakini, dengan kekompakan dan soliditas ini, tantangan ketenagakerjaan kita bisa lalui bersama," ujar Ida.

"Hal itu telah kita buktikan bersama di masa sulit selama 2,5 tahun terakhir bisa kita lalui bersama, sehingga pada Desember 2022, Bapak Presiden secara resmi menghentikan PPKM," cetusnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang ( Ketik Pos )

Tags

Rekomendasi

Terkini

X