Di sektor juga ada pengawas konsumsi dan di kloter ada Tenaga Kesehatan Haji (TKH). Di tingkat sektor dan kloter ini diharapkan mereka menjadi garda terdepan dari proses pengamanan makanan. Sebelum makanan dikonsumsi jemaah haji, diharapkan mereka dapat memastikan makanan tersebut aman.
Bila jemaah haji mendapatkan makanan rusak walaupun masih dalam masa aman untuk dikonsumsi, jemaah haji diimbau untuk segera lapor kepada petugas yang ada di kloter dan jangan konsumsi makanan tersebut. Petugas yang ada di kloter akan memastikan makanan tersebut.
Petugas juga bisa meminta bantuan kepada sie konsumsi serta tim sanitasi dan food security untuk memastikan keamanan makanan tersebut. Jika terbukti rusak, maka makanan akan segera diganti dengan yang baru.
“Jemaah haji yang merasa makanan yang diterima rusak, jangan dikonsumsi dan segera lapor ke TKH kloter. TKH akan memastikan apakah betul makanan sudah rusak. Jika betul rusak makan akan diganti,” ungkap Dedy.(***)