KetikPos.com - BPBD di wilayah terdampak memprioritaskan penanganan korban sebagai tanggap darurat pascagempa magnitudo (M)6,4.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan unsur terkait di wilayah DIY melakukan upaya tanggap darurat, seperti penanganan korban luka-luka, pendirian tenda pengungsian dan penyediaan makan dan minum warga terdampak, seperti yang disampaikan Pusat Pengendalian Operasi BNPB Daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Sabtu dini hari (1/7).
Petugas BPBD juga melakukan kaji cepat dan kaji kebutuhan pascagempa. Daerah yang warganya merasakan guncangan antara lain di Kabupaten Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo dan Sleman.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Sabtu (1/7), pukul 08.10 WIB tercatat korban jiwa dengan total terdampak 106 KK, mengungsi 5 KK, luka-luka 9 orang dan meninggal dunia 1 orang.
Korban luka-luka teridentifikasi di Kabupaten Gunung Kidul sebanyak 2 orang, Bantul 1 dan Sleman 1. Sedangkan korban meninggal 1 orang di Kabupaten Bantul. Warga terdampak terbanyak berada di Kabupaten Gunung Kidul dengan 58 KK, selanjutnya Bantul 31 KK, Kulon Progo 16 KK dan Sleman 3 KK.
Sebanyak 5 KK masih mengungsi di Padukuhan Kuwon Kidul, Pacarejo, Semanu, Gunung Kidul.
Sementara itu, kerusakan bangunan di DIY tercatat total rumah rusak ringan 102 unit dan rusak sedang 4 unit. Guncangan gempa juga berdampak pada fasilitas umum, di antaranya perkantoran 15 unit, tempat ibadah 5, fasilitas usaha 3, pendidikan 2 dan kesehatan 2.
Dampak rumah rusak terbanyak berada di Kabupaten Gunung Kidul sebanyak 58 unit, Bantul 31, Kulon Progo 16 dan Sleman 1.
*Dampak di Jateng dan Jatim*
Gempa yang berpusat 81 km selatan Kota Wates juga berdampak di wilayah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim). Hampir semua warga kabupaten di Jateng merasakan guncangan gempa yang berkedalaman 67 km tersebut.
BNPB mencatat 11 kabupaten yang warganya merasakan guncangan gempa, antara lain Kabupaten Tegal, Kebumen, Purbalingga, Wonogiri, Purworejo, Wonosobo, Magelang, Banyumas, Banjarnegara, Klaten dan Brebes.
Sebanyak 102 KK terdampak di wilayah Provinsi Jateng, dengan jumlah terbanyak berada di Kabupaten Wonogiri 67 KK. Selanjutnya keluarga terdampak juga teridentifikasi di Kabupaten Kebumen 13 KK, Purbalingga dan Wonosobo masing-masing 6 KK, Purworejo 4 KK, Magelang, Banyumas, dan Banjarnegara 2 KK, sedangkan Kabupaten Tegal dan Brebes masing-masing 1 KK.
Sebanyak 2 KK atau 4 jiwa mengungsi ke tempat kerabat terdekat dan 1 warga mengalami luka sedang di Kabupaten Kebumen.
Kerusakan rumah di Provinsi Jateng mencapai 102 unit dengan rincian rusak ringan 88 unit, rusak sedang 13 dan rusak berat 1. Kerusakan rumah tersebut di antaranya berada di Kabupaten Wonogiri sebanyak 67 unit dan Kebumen 11.