ICMI Sumsel, Ulama dan pihak Medis Sepakat Perangi LGBT

photo author
DNU
- Sabtu, 15 Juli 2023 | 15:57 WIB
ICMI Sumsel gelar diskusi bahas fenomena LGBT yang meresahkan. Hadirnkan narasumber  Prof Dr Muhammad Irfannudin dan Dr Nurkhalis, MA di Sekrtariat ICMI Sumsel di  Jalan Bidar, Kampus Palembang, Sabtu (15/7/2023) (nasir)
ICMI Sumsel gelar diskusi bahas fenomena LGBT yang meresahkan. Hadirnkan narasumber Prof Dr Muhammad Irfannudin dan Dr Nurkhalis, MA di Sekrtariat ICMI Sumsel di Jalan Bidar, Kampus Palembang, Sabtu (15/7/2023) (nasir)

KetikPos.com -- Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sumsel sepakat perangi lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di dalam negeri.

"Tidak ada tempat bagi kaum penderita sakit jiwa itu. Termasuk rencana mereka mengadakan pertemuan se-Asean di ibukota tanggal 17-19 Juli 2023, yang sebelumnya mendapat banyak tentangan dari berbagai pihak.

Secara hukum ada yang harus diluruskan. Banyak orang hukum termasuk aktivis HAM beranggapan LGBT itu harus diberi ruang karena punya hak.

Padahal, LGBT itu dari segi kesehatan, adalah penyakit. Karenanya harus disembuhkan. Negara harus mengidentifikasi dan menyembuhkan penderita dengan cepat. Harus dicegah, penyakit ini harus dicegah dan diantisipasi.

Sama seperti Covid, misalnya. Harus segera dicari solusi agar tidak berkembang. Negara harus membangun berbagai cara agar LGBT tidak ada lagi di bumi Indonesia.

"Karenanya, ICMI Sumsel menolak adanya pertemuan LGBT Asean di Jakartra. Sekaligus meminta pemerintah hadir dalam upaya menyembuhkan para penderita penyakit ini. Kalau tidak, akan mewabah dan berdampak bagi semua sendi kehidupan," ujar Sekretaris ICMI
Sumsel, Dr Bahrul Ilmi Yakub, MH.

Dalam upaya itu, ICMI menggelar Diskusi bertema "LGBT sebagai fenomena sosial" di Sekrtariat ICMI Sumsel di Jalan Bidar No2 Lorok Pakjo Palembang, Sabtu (15/7/2023).

Diskusi ini menghadirkan dua narasumber, Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumsel, Prof Dr Muhammad Irfannudin dan Dr Nurkhalis MA, Bidang Fatwa MUI Sumsel.

Juga Ustad Usman Said dan beberapa pengurus dan anggota ICMI Sumsel.

Menurut Prof Irfannudin, dari segi medis, LGBT itu adalah pelanggaran fitrah manusia.
"Manusia itu jelas, fitrahnya, hanya ada dua genetiknya, pria dan perempuan. Dalam proses perjalanannya, terkadang ada pengaruh yang membuat seseoarang tidak seperti fitrahnya," paparnya.

"Sehingga, ada prilaku menyimpang, apakah itu lesbian, gay atau biseksual. Atau mengubah kelaminnya," jelasnya.

Ini dipengaruhi banyak hal. Bisa saja keluarga, lingkungan, pendidikan, atau pengalaman-pengalaman pribadi.

Dan sedikit diantaranya, ada yang secara fisik memang ada kelainan.

"Tapi intinya, karena itu penyakit. Bisa disembuhkan. Diintervensi dengan medis," tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: DNU

Tags

Rekomendasi

Terkini

X