Kenapa KA Tidak Bisa Berhenti Mendadak, Ini Penjelasannya

photo author
- Sabtu, 22 Juli 2023 | 16:49 WIB
Ilustrasi.kereta api (Instagram/@keretaapikita)
Ilustrasi.kereta api (Instagram/@keretaapikita)

 

KetikPos.com - Selama ini sering terjadi kereta menambrak kendaraan terutama dipelintasan kereta api.

Belum lama ini terjadi tabrakan antara kereta api dengan truk di Semarang dan Bandar Lampung pada Selasa (18/7/2023).

Kejadian tersebut mendapatkan respons beragam dari publik yang salah satunya perhatian publik adalah terkait bagaimana sistem pengereman di transportasi kereta api.

Sebagai informasi sistem pengereman, transportasi kereta api merupakan jenis transportasi apabila melakukan proses pengereman maka membutuhkan jarak
agar benar-benar berhenti.

"Berbeda dengan transportasi darat pada umumnya, kereta api memiliki karakteristik yang secara teknis tidak dapat dilakukan pengereman secara mendadak. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan berhati-hati sebelum melewati perlintasan sebidang," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus sebagaimana dikutip InfoPublik pada Sabtu (22/7/2023).

Nah ini berikut faktor-faktor yang menyebabkan kereta api tidak dapat berhenti secara mendadak:

1. Panjang dan Berat Rangkaian Kereta Api.
Hal ini yang menyebabkan kereta api tidak dapat berhenti mendadak adalah karena panjang dan bobot kereta api.

Jadi makin panjang dan berat rangkaiannya, maka jarak yang dibutuhkan kereta api untuk dapat benar-benar berhenti akan semakin panjang.

Untuk di Indonesia, rata-rata satu rangkaian kereta penumpang terdiri dari 8-12 kereta (gerbong) dengan bobot mencapai 600 ton, belum termasuk penumpang dan barang bawaannya.

Jadi dengan kondisi tersebut, maka akan dibutuhkan energi yang besar untuk membuat rangkaian kereta api berhenti.

2. Sistem Pengereman.
Pengereman yang dipakai pada kereta api di Indonesia pada umumnya menggunakan sistem jenis rem udara.

Cara kerjanya adalah dengan mengompresi udara dan disimpan hingga proses pengereman terjadi.

Saat masinis mengaktifkan sistem pengereman, udara tadi akan didistribusikan melalui pipa kecil di sepanjang roda dan membuat friksi pada roda.

Dengan demikian Friksi ini yang akan membuat kereta berhenti.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ujang ( Ketik Pos )

Sumber: InfoPublik

Tags

Rekomendasi

Terkini

X