Kontroversi Pengangkatan Presiden Sriwijaya FC, Kelompok Suporter Ancam Demonstrasi

photo author
- Jumat, 26 Januari 2024 | 18:07 WIB
kelompok suporter Sriwijaya FC  (Dok Ist/KetikPos.com)
kelompok suporter Sriwijaya FC (Dok Ist/KetikPos.com)

KetikPos.com - Dalam perkembangan terbaru, pengangkatan Ir H Bakti Setiawan sebagai Presiden Sriwijaya FC telah menimbulkan kontroversi, memicu dua kelompok suporter yang menyatakan penolakan kuat dan bahkan mengancam untuk menggelar demonstrasi.

Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri), di mana suporter tidak terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran di antara basis penggemar, terutama Sriwijaya Mania dan Ultras Palembang, yang merasa pendapat mereka seharusnya dipertimbangkan, terutama setelah pengunduran diri presiden sebelumnya, H Hendri Zainuddin, pada September 2022.

Eddy Ismail, Ketua Sriwijaya Mania, menyatakan kekecewaannya atas kurangnya keterlibatan suporter, menekankan perlunya figur yang kompeten dan setia untuk memimpin klub.

Ia mendesak agar ada seseorang dengan kemampuan membawa perubahan positif, profesionalisme, dan komitmen terhadap kesuksesan Sriwijaya FC di Liga 1.

Ultras Palembang, yang diwakili oleh Gunawan Ginting SH, merinci lima alasan penolakan mereka terhadap Bakti Setiawan sebagai presiden klub.

Ini termasuk keprihatinan tentang rekam jejaknya, dukungan keuangan, jaringan nasional, keterkaitannya dengan gubernur sebelumnya, dan kurangnya transparansi mengenai visi masa depan klub.

Gunawan Ginting SH menyatakan, "Bagaimana kami bisa percaya padanya jika dia tidak mengartikulasikan visi dan misinya? Jika perlu, kami akan membawa keprihatinan kami ke kantor gubernur."

Bakti Setiawan, yang belum memberikan tanggapan terhadap rencana aksi dari kelompok suporter, menyebut bahwa dirinya diangkat oleh Komut PT SOM H Asfan Fikri Sanap selama RUPSLB.

RUPSLB, difasilitasi oleh Plt Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni, membahas pertanggungjawaban direksi PT SOM untuk tahun 2023 dan mengatasi perubahan kepemimpinan. Daconi Khotob, Direktur PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, diperkenalkan sebagai komisaris baru PT SOM.

Meskipun ada ketidakpuasan di antara kelompok suporter, Asfan Fikri Sanap, Komisaris Utama PT SOM, menjamin bahwa keputusan diambil demi kebaikan klub.

Ia menyoroti penambahan komisaris baru dan pergantian Direktur PT SOM, dengan menekankan komitmen untuk meningkatkan manajemen dan tata kelola klub.

Saat situasi ini berkembang, ketegangan seputar kepemimpinan Sriwijaya FC menunjukkan pentingnya pengambilan keputusan transparan dan keterlibatan aktif dengan para pemangku kepentingan kunci untuk memastikan kesuksesan dan kebersamaan berkelanjutan klub. (**)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Yanti

Tags

Rekomendasi

Terkini

X