Palembang – Sriwijaya FC boleh saja bernafas lega setelah memastikan diri tetap bertahan di Liga 2, tapi di balik kisah heroik itu, ada cerita yang belum tuntas. Mantan pelatih kiper Sriwijaya FC, Ferry Rotinsulu, yang akrab disapa FR12, menyatakan bahwa manajemen klub masih menunggak gaji pelatih dan pemain selama empat bulan.
"Seharusnya manajemen memenuhi janji mereka. Kami semua sudah bekerja keras agar tim ini tidak degradasi," ujar Ferry, Kamis (27/3/2025).
Menurutnya, berdasarkan kesepakatan sebelumnya, setelah Sriwijaya FC lolos dari degradasi, manajemen berjanji akan melunasi sisa gaji serta DP yang tertunda. Namun, hingga batas waktu yang dijanjikan pada 28 Maret 2025, janji tersebut belum juga ditepati.
"Perjanjiannya memang sampai tanggal 28 besok, tapi kan tanggal itu sudah tutup semua," kata mantan kiper andalan Sriwijaya FC itu.
Lebih lanjut, Ferry mengungkapkan bahwa dirinya sebenarnya telah mendapat tawaran dari klub lain untuk musim depan. Namun, loyalitasnya pada Sriwijaya FC masih tinggi.
"Jujur, ada tawaran dari klub lain, tapi saya masih memprioritaskan Sriwijaya FC. Saya masih menunggu kewajiban manajemen untuk membayarkan hak kami," tegasnya.
Tak hanya Ferry, para pemain Sriwijaya FC lainnya pun merasa bahwa perjuangan mereka demi menyelamatkan tim dari degradasi seharusnya dibalas dengan komitmen yang sama dari manajemen.
"Pemain semua sudah berdarah-darah demi Sriwijaya FC. Dengan skuat seadanya, kami bisa bertahan di Liga 2. Ini semua karena kerja keras kami dan Coach HS," pungkas Ferry.
Kini, publik menanti apakah manajemen Sriwijaya FC akan menepati janji mereka atau justru meninggalkan para pemain dan pelatih dalam ketidakpastian.
