Ketikpos,com -- Dalam tempo yang singkat, tak genap satu bulan, penolakan kehadiran Tim Israel dalam Piala Dunia U20 di Indonesia justru berbuah pahit bagi Indonesia.
FIFA justru membatalkan drawing lalu secara resmi membatakan penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20. Rencananya, ada beberapa daerah yang terpilih sebagai penyelenggara, diantaranya Solo, Palembang, Jakarta, Bandung dan Surabaya.
seperti dilansur dari instagram @pengamatsepakbola, keputusan pembatalan ini sendiri mulanya berawal penolakan terhadap kehadiran tim Israel di Indonesia oleh beberapa pihak.
Baca Juga: Presiden Minta Jangan Campur Adukkan Olahraga Dengan Politik
Akibatnya, FIFA membatalkan drawing yang rencananya di laksanakan di Bali. Pembatalan drawing ini disusul oleh kehadiran Erick Tohir, Ketua PSSI ke markas FIFA dan bertemu dengan petinggi FIFA.
Tujuannya, tentu agar FIFA meninjau ulang pembatalan drawing. Namun hasilnya, justru penunjukan sebagai tuan rumah juga ikut dibatalkan.
Sepanjang bulan Maret, banyak kejadian penting perihal kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Baca Juga: FIFA Batalkan Indonesia Tuan Rumah PIala Dunia U-20, Erick Tohir: Kita Tetap Berkepala Tegak
Baik dari segi teknis maupun non-teknis, dalam hal teknis PSSI terus berbenah soal infrastrukur venue Piala Dunia, PSSI terus memantau persiapan 6 stadion yang ada. FIFA pun sudah melakukan verifikasi stadion
Dan dalam hal non-teknis, penolakan terhadap salah satu peserta, Israel, semakin besar. Banyak pihak yang mengecam kehadiran timnas Israel ke Indonesia, mulai dari beberapa elemen masyarakat, partai politik, organisasi masyarakat, dan bahkan dua gubernur tempat venue Piala Dunia akan berlangsung
Minggu lalu, FIFA membatalkan drawing yang harusnya dilakukan pada 31 Maret, dan tepat semalam FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah
Piala Dunia U20 2023.
Maret mop sudah terjadi, kita menunggu April mop berupa sanksi-sanksi yang bakal diterima. Yang jelas, akun Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster banyak diserbut warganet terkait pembatalan ini.