Ketikpos.com -- Sejatinya, Argentina tak lolos ke Piala Dunia U2-. Namun mereka kini menikmati durian runtuh dari Indonesia yang gagal jad ituan rumah.
Jatah Indonesia kini dinikmati Argentina sebagai tuan rumah di ajang piala dunia U20 tersebut.
Sementara, sebagai tuan rumah yang gagal, Indonesia hanya bisa menjadi penonton kalau mau memetik manfaat dari permainan pemain dunia usia muda.
Jika Piala Dunia U20 tidak dibatalkan FIFA penyelenggaraan di tanah air, seharusnya Indonesia yang akan menjajal pemain-pemain muda berbakat tersebut. Bukan Argentina
yang akhirnya menggantikan posisi Indonesia.
Pengamat sepakbola Kesit Budi Handoyo ketika dihubungi Minggu (21/5) mengatakan seharusnya pemain kita tampil disini. "Pastinya akan sangat banyak pengalaman yang
bisa didapat jika pemain muda kita ambil bagian di ajang ini," ujar dia.
Sekarang yang bisa dilakukan paling hanya menyaksikan melalui siaran langsung atau cuplikan video pertandingannya jika tidak sempat menonton siaran langsungnya.
Untuk pemain muda, Kesit menyarankan agar menyimak laga-laga Piala Dunia U20.
"Silakan untuk nyimak karena pemain-pemain yang terlibat di Piala Dunia kan seusia mereka," kata Kesit.
Minimal, menurur dia, mereka bisa melihat bagaimana skill para pemain muda yang tampil.
"Dan bagaimana belajar bermain dalam satu tim, apakah sudah mulai sama style nya dengan pemain senior atau biasa-biasa saja," pungkas Kesit.
Argentina memimpin
Kini empat pertandingan sudah dimainkan di ajang Piala Dunia U20. Termasuk laga tuan rumah Argentina yang mampu meraih kemenangan 2-1 atas Uzbekistan di babak penyisihan
grup A.
Satu pertandingan lainnya di grup A mempertemukan Selandia Baru yang mengalahkan Guatemala dengan skor tipis 1-0. Hasil ini membuat Argentina sementara memimpin grup A.
Dua pertandingan lainnya hari Minggu (21/5) di grup B adalah Slovakia menang telak 4-0 atas Fiji serta Amerika Serikat menang tipis 1-0 dari Ekuador.
Piala Dunia U-20 2023 pada awalnya akan diselenggarakan di Indonesia. Namun, FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah jelang penyelenggaraan karena berbagai alasan, salah satunya keamanan.
Pasalnya, berbagai penolakan terjadi dari banyak kalangan atas kehadiran Timnas Israel U-20. Diantaranya dari Gubernur Bali dan Gubernur jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
