Musorprovlub sendiri dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 17 Mei 2025. Salah satu agenda penting adalah pemilihan Ketua Umum KONI Sumsel yang baru sosok yang dianggap mampu mereformasi total kepengurusan dan mengembalikan marwah KONI sebagai pendorong prestasi olahraga.
Rakerprov Jadi Landasan Legitimasi
Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Sumsel yang digelar 6–7 Desember 2024 di Hotel Emilia Palembang memperkuat legitimasi gerakan ini. Dalam forum tersebut, 53 Cabor secara tegas menyampaikan pandangan umum yang menuntut dilaksanakannya Musorprovlub.
“Rakerprov itu menjadi momentum perlawanan resmi. Kami mendapat mandat langsung dari mayoritas Cabor untuk bertindak,” jelas Hj. Sunnah NBU, tokoh senior Forsi Cabor.
Seruan Perubahan Total
Forsi Cabor tidak hanya menyoroti kevakuman kepemimpinan, tetapi juga ketiadaan visi pembinaan. Di tengah gelontoran anggaran olahraga, tidak ada capaian signifikan dari KONI Sumsel. Banyak atlet mengeluh soal minimnya dukungan, fasilitas terbengkalai, dan komunikasi putus total.
Baca Juga: Forum Silahturahmi Cabor Sumsel Laporkan Dugaan Korupsi di Tubuh KONI ke Kejati
“KONI Sumsel hari ini bukan lagi wadah pembinaan, tapi jadi simbol kejumudan. Kita butuh pemimpin yang hadir, bukan sekadar nama di SK,” tegas Zulfaini Rofie, salah satu pengurus Forsi Cabor.
Isyarat Konsolidasi Nasional?
Gerakan ini bisa menjadi sinyal bagi KONI pusat terhadap kondisi darurat di Sumsel. Jika tak segera direspon, konflik internal berpotensi makin liar. Forsi Cabor mengklaim langkah mereka konstitusional, sah, dan mendapat dukungan solid.
“Kami tidak sedang beropini, kami menegakkan aturan organisasi. Jika tidak diurus, kami yang urus,” pungkas Lidayanto. **