Polemik KONI Sumsel: Dinamika Dukungan Cabor dan Masa Depan Porprov XV

KetikPos.com - Polemik di tubuh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Selatan semakin memanas.

Beredar surat pernyataan dan undangan dari KONI Sumsel yang diduga menekan cabang olahraga (cabor) untuk mendukung kepengurusan KONI periode 2023-2027.

Jika tidak, cabor tersebut terancam dicoret dari Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV di Musi Banyuasin (Muba) tahun 2025.

Baca Juga: Diduga Terjadi Penyalahgunaan Dana Hibah KONI Sumsel Tahun 2024, Forum Cabor Sumsel Melaporkan KONI Sumsel Ke BPKP Sumsel

Dunia olahraga Sumsel yang seharusnya menjadi ajang pembinaan dan prestasi kini justru diwarnai dugaan praktik politik kekuasaan. Para atlet dan pengurus cabor resah, sementara gelombang protes terus menguat.

Sejumlah pengurus cabor mengaku menerima surat dari KONI Sumsel yang menegaskan bahwa hanya cabor yang memberikan dukungan kepada kepengurusan saat ini yang akan dipertandingkan di Porprov.

Ketua Forum Silaturahmi Cabang Olahraga (FORSICABOR) Sumsel, Lidayanto, menegaskan bahwa keputusan terkait cabor yang dipertandingkan harus melalui rapat anggota, bukan keputusan sepihak KONI.

Baca Juga: Forum Silahturahmi Cabor Sumsel Laporkan Dugaan Korupsi di Tubuh KONI ke Kejati

“KONI Sumsel tidak bisa seenaknya menentukan. Semua harus dibahas dalam rapat anggota sesuai aturan Pekan Olahraga Nasional (PON),” ujar Lidayanto, Kamis (13/3/2025).

Ia juga menyoroti bahwa anggaran Porprov berasal dari pemerintah, bukan KONI.

“KONI hanya bersifat koordinatif. Tidak bisa mereka menentukan cabor tanpa mekanisme yang benar,” tegasnya.

Selain dugaan ancaman terhadap cabor, mencuat pula isu pungutan liar dalam perekrutan petugas keamanan (security).

Baca Juga: Forum Silaturahmi Cabor Sumsel Desak KONI Pusat Segera Tindak Lanjuti Pandangan Umum Cabor

Oknum yang mengaku sebagai keluarga petinggi KONI Sumsel diduga meminta sejumlah uang kepada calon pekerja, namun hingga kini mereka tak kunjung dipekerjakan.