KetikPos.com - Merek mobil asal Tiongkok, Haval, semakin memperkuat kehadirannya di pasar otomotif Indonesia dengan produk andalannya, Haval H6 HEV. Kami berkesempatan menguji mobil ini untuk berbagai aktivitas, termasuk perjalanan jauh ke Bandung atas undangan Great Wall Motor (GWM). Dalam perjalanan tersebut, kami merasakan langsung kelebihan dan kekurangan dari mobil SUV hybrid ini.
Teknologi Canggih yang Memikat
Haval H6 HEV tidak main-main dalam menyematkan fitur teknologi terbaru. Mulai dari head unit layar sentuh besar dengan voice command, head up display, hingga fitur Auto Parking yang memudahkan pengemudi memarkirkan kendaraan secara otomatis.
Meski voice command masih dalam bahasa Thailand, GWM Indonesia berjanji akan segera menghadirkan versi Bahasa Indonesia.
Selain itu, hadirnya adaptive cruise control yang halus dan kamera 360 derajat semakin menambah kenyamanan dan keamanan saat berkendara, terutama di jalan tol dan area sempit.
Performa Mesin yang Tangguh
Di balik kap mesin, Haval H6 HEV dibekali mesin 1.500 cc turbocharge yang disandingkan dengan motor listrik bertenaga 130 kW. Kombinasi ini menghasilkan performa yang bertenaga, terutama pada mode berkendara Normal dan Sport.
Pengalaman kami menunjukkan bahwa mobil ini cukup responsif dan menyenangkan untuk dikendarai, baik di dalam kota maupun di jalan tol.
Kenyamanan Suspensi yang Terasa
Tidak hanya performa, Haval H6 HEV juga menawarkan kenyamanan dengan suspensi yang cukup lembut, terutama pada bagian belakang.
Meski suspensi depan terasa sedikit keras di jalanan rusak, secara keseluruhan mobil ini mampu meredam guncangan dengan baik, memberikan kenyamanan ekstra untuk perjalanan jauh.
Beberapa Kekurangan yang Perlu Diperhatikan
Namun, seperti kata pepatah, tak ada gading yang tak retak. Kami menemukan beberapa kekurangan pada Haval H6 HEV. Konsumsi BBM yang diklaim mencapai 19 km/liter ternyata hanya bisa dicapai di jalan tol. Di dalam kota, terutama saat macet, konsumsi BBM turun hingga 10-12 km/liter.
Selain itu, kualitas audio yang dihasilkan oleh sistem 8 speaker kurang memuaskan untuk mobil di kisaran harga Rp600 jutaan. Beberapa tuas pengaturan juga dirasa sulit dijangkau, membutuhkan waktu untuk beradaptasi.