KetikPos.com -- Ikatan Cendekiaawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) Orwil Sumatera Selatan bekerjasama dengan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten PALI dan ICMI Orda PALI berencana menyelenggarakan Festival Candi Bumi Ayu (FCBA) yang merupakan warisan kerajaan Sriwijaya yang ada di Kabupaten PALI.
Aset warisan kerajaan Sriwijaya tersebut sangat perlu didayagunakan agar bermanfaat memproduksi manfaat untuk kesejahteraan kepada masyarakat PALI dan Sumatera Selatan.
“Candi Bumi Ayu merupakan aset budaya potensial menjadi sumber kesejahteraan masyarakat PALI. Oleh karena itu, kami berupaya mendayagunakannya agar memberi kemanfaatan kepada masyarakat,” jelas Novita, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten PALI.
Baca Juga: ICMI Sumsel Gagas Seminar dan Festival Candi Bumiayu
Untuk itu, lanjut Novita, bekerjasama dengan ICMI Orwil Sumsel dan Orda PALI akan menyelenggaraka Festival Candi Bumi Ayu yang rencananya diselenggarakan pada 18-20 Oktober nanti.
Menurut Novi, persiapan penyelenggaraan Festival Candi Bumi Ayu telah dilakukan secara baik sesuai tahapannya.
“Kami telah beberapa kali menyelenggarakan rapat, telah menyusun mata acara, susunan Panitia Pelaksana, dan menetapkan waktu pelaksanaan," tambahnya.
Baca Juga: ICMI Sumsel, Ulama dan pihak Medis Sepakat Perangi LGBT
FCBA akan menyajikan acara berupa Lomba Karya Tulis untuk siswa SLTA dan mahasiswa Sumatera Selatan tentang eksistensi Candi Bumi Ayu sebagai warisan budaya kerajaan Sriwijaya.
Juga ada pentas teatrikal yang akan diikuti para seniman se Sumsel, dan seminar yang membahas eksistensi Candi Bumi Ayu.
Menurut Erwan Suryanegara yang menjadi Ketua Panitia Pelaksana Festival, Candi Bumi Ayu merupakan aset budaya kerajaan Sriwijaya di PALI yang menjadi simbol toleransi masyarakat.
“Candi Bumi Ayu sebetulnya candi Hindu, tapi candi ini menghadirkan juga stupa Budha. Artinya sejak dulu, masyarakat Sumsel memang telah membangun toleransi antar pemeluk agama,” ujarnya.
Oleh karena itu, Erwan mengharapkan segenapa masyarakat Sumsel ikut memeriahkan Festival Candi Bumi Ayu.