KetikPos.com, Palembang, 2025 — Pekan Seni 2025 yang digelar Dewan Kesenian Palembang (DKP) kembali menghadirkan agenda penting bagi pengembangan seni tradisi di Sumatera Selatan. Salah satu kegiatan yang paling diminati adalah Workshop Tari Sabung Ayam, yang sukses menarik puluhan peserta dari kalangan pelajar, mahasiswa seni, komunitas tari, hingga pegiat budaya daerah.
Ketua Dewan Kesenian Palembang, M. Nasir, dalam pembukaan acara menegaskan bahwa DKP berkomitmen menghadirkan program yang mampu memperkuat identitas budaya dan mendorong regenerasi seniman daerah.
“Pekan Seni 2025 kami desain bukan hanya sebagai ruang pertunjukan, tetapi juga sebagai laboratorium pembelajaran seni. Workshop Tari Sabung Ayam menjadi salah satu bentuk nyata untuk memastikan warisan tari tradisi tetap hidup dan berkembang,” ujar M. Nasir.
Narasumber: Maestro Tari, Lina Mukhtar
Workshop ini menghadirkan maestro tari Palembang, Lina Mukhtar, sebagai narasumber utama. Dikenal sebagai peneliti, koreografer, dan pelestari tari tradisi Sumatera Selatan, Lina membawa perspektif mendalam mengenai nilai historis dan estetika Tari Sabung Ayam.
Dalam pemaparannya, Lina menjelaskan bahwa Tari Sabung Ayam merupakan tarian tradisi yang menggambarkan dinamika ketangkasan dan strategi dalam budaya masyarakat masa lampau. Ia menyampaikan pentingnya memahami filosofi gerak, ritme tubuh, dan karakter dramatik dalam penggarapan tarian ini.
“Tari Sabung Ayam bukan sekadar peragaan gestur ayam bertarung. Ia adalah narasi tentang kecerdikan, kehormatan, dan strategi dalam kehidupan. Setiap hentakan kaki dan arah pandang memiliki makna,” ungkap Lina Mukhtar.
Lina juga menekankan pentingnya regenerasi dalam pelestarian seni tari.
“Saya selalu percaya bahwa tradisi akan hidup ketika diwariskan. Melihat antusiasme peserta hari ini, saya yakin Tari Sabung Ayam akan terus memiliki ruang di hati generasi muda,” tambahnya.
Dukungan Komite Tari DKP
Kesuksesan acara ini tidak lepas dari peran Komite Tari DKP, yakni Ketua Komite Irmansyah, anggota komite Salwa Pratiwi dan Ningcik Ali Faisol, yang bertanggung jawab atas perencanaan teknis, kurasi materi, serta pendampingan peserta selama kelas berlangsung.
Keduanya menyiapkan alur workshop mulai dari pengenalan sejarah, eksplorasi gerak, hingga latihan koreografi kelompok.
Antusiasme Peserta dan Dampak Kegiatan
Sepanjang kegiatan, peserta tampak antusias mempraktikkan ragam gerak Tari Sabung Ayam, mulai dari gerak dasar, pola langkah, hingga rangkaian kombinasi yang diajarkan secara langsung oleh Lina Mukhtar.
Banyak peserta berharap workshop tidak hanya menjadi agenda musiman, tetapi dapat menjadi program rutin DKP agar seni tari tradisi semakin dikenal luas, terutama oleh generasi muda Palembang.
Berkelanjutan dalam Rangkaian Pekan Seni 2025
Pekan Seni 2025 Dewan Kesenian Palembang masih akan terus berlangsung dengan menghadirkan berbagai kegiatan lain seperti pameran seni rupa, diskusi budaya, pertunjukan musik tradisi, teater, dan pergelaran tari dari berbagai komunitas.