Terkait dengan pemilu pihaknya berharap seluruh proses pemilu dapat berjalan sesuai prinsip pemilu yang jujur, adil dan berintegritas.
"Situasi saat ini juga harus senantiasa dijaga agar tetap kondusif hingga proses pemilu selesai, teknologi informasi juga akan digunakan untuk memantau dan memastikan kondusifitas dan efektivitas proses pemilihan", lanjutnya.
"Umat Katolik OKI sejauh ini adalah yang paling siap dalam menyambut pesta demokrasi tahun ini" ujar Made Indrawan, legislator OKI
Ia juga menyampaikan banyak hal terkait fungsi legislatif dan bagaimana pengalaman serta perannya selama menjabat sebagai anggota DPRD OKI.
"Seorang anggota DPRD wajib turun ke masyarakat,minimal 12 desa tiap reses, bertemu dengan masayarakat, menampung setiap aspirasi yang kemudian dibawa dalam pembahasan rapat legislator", ujar legislator OKI dari PDIP ini.
Romo Agustinus Riyanto, SCJ selaku moderator Ketawan keuskupan Agung Palembang menutup seminar dengan paparan bagaiamana umat Katolik dipanggil sesuai tugas dan panggilan masing-masing khususnya panggilan dalam bidang politik,sosial kemasyarakatan.
"Kita adalah satu tubuh, dalam tubuh yang satu ini, masing masing memiliki tugas yang saling mendukung satu sama lain" ujarnya
Jadilah petani yang baik, dokter yang baik, guru yang baik, itu juga termasuk turut berpolitik, membangun kebaikan bersama.
Di akhir seminar, peserta diberikan kesempatan untuk bertanya kepada para pembicara. Peserta tampak antusias mengikuti seminar ini dan mengajukan berbagai pertanyaan yang menarik.
Seminar kebangsaan dan pencerahan politik ini merupakan salah satu upaya Gereja untuk memberikan pencerahan kepada umat tentang pentingnya peran umat dalam segala bidang secara khusus politik sosial kemasyarakatan ini menjelang pemilu mendatang.
Seminar ini juga merupakan bentuk partisipasi Gereja dalam membangun bangsa dan negara, tutup H.A Sumarno selalu Ketua PUKAT dan Dwi Kustanto Ketua Panitia kegiatan.