daerah

Revitalisasi Bioskop Ria: Mengabadikan Masa Lalu untuk Dikenang

DNU
Sabtu, 9 Maret 2024 | 01:14 WIB
Bioskoo Ria Pematangsiantar (Instagram @explore_siantar)

 

KetikPos.com -- Kota Pematangsiantar, sebagai saksi sejarah Indonesia, memiliki potensi yang besar dalam bidang pariwisata, terutama wisata budaya dan sejarah.

Dengan merujuk pada pengembangan wisata budaya dan sejarah di kota-kota lain seperti Bandung, Padang, dan Semarang, Pematangsiantar menghadapi tantangan dan peluang untuk mengembangkan sektor pariwisata, khususnya dalam wisata sejarah.

Pengembangan ini termasuk dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota (RTRWK), yang menjadi pedoman untuk mengoptimalkan potensi pariwisata kota ini.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Pematangsiantar, Fatimah Siregar, kota ini memiliki potensi destinasi wisata yang menarik, terutama dalam hal wisata kuliner dan budaya.

Salah satu potensi destinasi pariwisata sejarah di Pematangsiantar adalah Bioskop Ria, sebuah bangunan tua peninggalan sejarah perfilman Indonesia.

Bangunan ini, dibangun pada tahun 1953 dan beroperasi sejak tahun 1955, menjadi saksi bisu dari masa kejayaan perfilman di kota ini. Namun, sayangnya, Bioskop Ria saat ini terbengkalai dan tidak difungsikan.

Dalam konteks revitalisasi, Bioskop Ria memiliki tantangan permasalahan yang perlu diatasi. Oleh karena itu, pendekatan revitalisasi perlu dilakukan dengan mempertimbangkan tema arsitektur ekspresionis.

Konsep ini bertujuan untuk menghadirkan ekspresi dari memutar masa lalu untuk dikenang, sehingga bangunan ini dapat menjadi bagian yang penting dari warisan sejarah masyarakat Pematangsiantar.

Dalam perancangan revitalisasi, diperlukan strategi desain yang tepat untuk mengintegrasikan fungsi-fungsi baru dalam bangunan yang sudah ada.

Bioskop Ria dapat difungsikan kembali sebagai bioskop dan museum film, sehingga menjadi tempat untuk mengabadikan dan memutar film-film dokumenter tentang sejarah dan kehidupan masyarakat Pematangsiantar.

Pengelompokkan ruang dalam perancangan revitalisasi Bioskop Ria didasarkan pada sifat atau fungsinya, dengan memisahkan ruang-ruang yang bersifat publik, semi-publik, dan privat.

Penggunaan ruang yang efisien dan optimal menjadi fokus utama dalam perancangan ini.

Dengan konsep pemutar film sebagai tema utama, revitalisasi Bioskop Ria diharapkan dapat menghidupkan kembali masa lalu yang berharga bagi masyarakat Pematangsiantar.

Melalui sentuhan arsitektur ekspresionis dan pemanfaatan teknologi modern, bangunan ini akan menjadi destinasi wisata yang menarik dan bermakna bagi generasi masa kini dan mendatang.

Halaman:

Tags

Terkini