Awalnya, kegiatan ini adalah bentuk aktivitas positif bagi anak-anak yang pergi mengaji di masjid di sore hari selama bulan Ramadan.
Namun, seiring berjalannya waktu, ngabuburit telah menjadi lebih luas dalam maknanya.
Selain menunggu berbuka puasa, ngabuburit juga menjadi waktu untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama, menjalin silaturahmi, dan menikmati keindahan alam.
Baca Juga: Malamang di Sumatra Barat: Tradisi Lemang yang Mempererat Ukhuwah Islamiyah dan Kebersamaan Ramadan
Destinasi Ngabuburit di Sergai
Selain Dermaga Pantai Sialang Buah, masih banyak destinasi menarik lainnya di Sergai yang menjadi tempat ngabuburit favorit masyarakat.
Masjid Agung Sergai, misalnya, merupakan tempat yang ideal untuk menikmati kedamaian spiritual dan keindahan alam.
Di sinilah, masyarakat berkumpul untuk menikmati waktu berbuka puasa sambil mendengarkan khotbah agama dan merenungkan makna Ramadan.
Berkah dan Kebaikan dalam Ngabuburit
Selain sebagai momen kebersamaan, ngabuburit juga menjadi kesempatan untuk melakukan kegiatan positif yang mendatangkan berkah.
Baca Juga: Tradisi Cucurak di Jawa Barat: Harmoni Kuliner, Silaturahmi, dan Syukur Keluarga
Bertadarus Al-Quran, berbagi takjil kepada sesama, dan mengikuti kajian agama menjadi bagian dari ngabuburit yang bermanfaat.
Dengan menjalankan berbagai kegiatan tersebut, masyarakat Sergai dapat merasakan keberkahan dan kebahagiaan yang tiada tara di bulan Ramadan.
Menyambut Ramadan dengan Penuh Syukur
Di tengah tantangan yang dihadapi, masyarakat Sergai tetap menjaga semangat Ramadan dengan penuh keikhlasan dan syukur.