KetikPos com - Puluhan Pekebun Kelapa Sawit Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengikuti Pelatihan teknis Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) di Ballroom Novotel Palembang pada 13 Mei 2024.
Pelatihan yang diselenggarakan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) bersama PT Sumberdaya Indonesia Berjaya (SIB) ini sebagai upaya untuk membangun sawit berkelanjutan.
Pelatihan tersebut akan digelar selama enam hari berturut-turut, mulai Senin - sabtu (13 - 18 Mei 2024), selama pelatihan para peserta mendapatkan materi dan termasuk kunjungan lapangan ke Koperasi Unit Desa Sejahtera di Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (MUBA).
Kepala Dinas Perkebunan provinsi Sumsel, Ir Agus Darwa, MSi mengatakan, sebagai upaya untuk membangun sawit berkelanjutan melalui tata kelola bisnis yang baik serta mitigasi efek gas rumah kaca, pemerintah Indonesia menetapkan standar ISPO. Di mana setiap perusahaan perkebunan dan pekebun kelapa sawit wajib menerapkan standar ini.
Baca Juga: Pekebun Kelapa Sawit Asal Muba dan Muara Enim Ikuti Pelatihan Teknis ISPO
“Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO) merupakan standar mutu pengelolaan bisnis kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia. Minyak kelapa sawit merupakan salah satu sektor industri unggulan di Indonesia,” kata Agus.
Menurut Agus, minyak kelapa sawit merupakan salah satu sektor industri unggulan di Indonesia. Namun bisnis kelapa sawit memiliki tantangan dalam isu lingkungan. Sebagai upaya membangun tata kelola bisnis yang baik serta mitigasi efek gas rumah kaca, pemerintah Indonesia menetapkan standar ISPO. Di mana setiap perusahaan perkebunan dan pekebun kelapa sawit wajib menerapkan standar ini.
“Aturan tersebut sudah ditetapkan sejak tahun 2011. Lalu semakin diperkuat dengan payung hukum berupa, Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 38 Tahun 2020 tentang penyelenggaraan sertifikasi perkebunan kelapa sawit berkelanjutan Indonesia. Serta Peraturan Presiden Nomor 44 tahun 2020 tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia,” jelas Agus.
Setidaknya ada tiga manfaat yang akan didapat perusahaan perkebunan dan pekebun kelapa sawit setelah mengikuti sertifikasi, yaitu: Pertama, meningkatkan mutu pengelolaan dan hasil akhir yang berkualitas tinggi. Sehingga bisa menambah nilai lebih pada produk akhir dari bisnis.
Baca Juga: Pekebun Kelapa Sawit Asal Muba dan Muara Enim Ikuti Pelatihan Teknis ISPO
Kedua, produk berstandar ISPO Meningkatkan daya saing antara pengusaha perkebunan kelapa sawit. Meningkatkan produksi dan memenuhi permintaan pasar nasional serta internasional.
Dan ketiga, penerapan sistem usaha yang lebih ramah lingkungan. Karena pelaku usaha memperhatikan mitigasi efek gas rumah kaca dan dampak bencana lainnya. Sehingga terbangun industri kelapa sawit yang berkelanjutan.
Dijelaskan Agus, bahwa pelatihan ini merupakan salah satu bentuk upaya Pemerintah untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan bidang ISPO.