daerah

Puluhan Pekebun Sawit di Sumsel Ikuti Pelatihan, Kadisbun Ungkap Pentingnya ISPO

Senin, 13 Mei 2024 | 19:02 WIB
Puluhan Pekebun Kelapa Sawit Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mengikuti Pelatihan teknis Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) (DN/KetikPos.com)

"Oleh karena itu Direktorat Jenderal Perkebunan telah mengalokasikan dana melalui BPDP-KS untuk peserta sejumlah 75 Orang. Kabupaten Musi Banyuasin 25 Orang dan Ogan Komering Ilir 60 Orang,” jelasnya.

Untuk dapat meningkatkan daya saing di pasar global, pemerintah mendorong sertifikasi perkebunan kelapa sawit melalui ISPO. Sertifikasi ISPO diselenggarakan oleh lembaga independen dan dilaksanakan secara transparan yang bertujuan untuk memastikan dan meningkatkan pengelolaan sawit sesuai kriteria ISPO.

Baca Juga: Lonjakan Harga TBS Kelapa Sawit di Sumsel Picu Perhatian Pelaku Industri

“Seiring dengan hal tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah, khususnya Pemerintah Provinsi Sumsel, adalah dengan menyelenggarakan Pelatihan Teknis ISPO kepada para Petani sawit,” terangnya.

Dijelaskan Agus, aturan wajib ISPO ini sudah ditetapkan sejak tahun 2011. Kemudian, semakin diperkuat dengan adanya payung hukum berupa, Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 38 tahun 2020, tentang penyelenggaraan sertifikasi perkebunan kelapa sawit berkelanjutan Indonesia. Serta Peraturan Presiden Nomor 44 tahun 2020 tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia.

Baca Juga: Pria Pencuri Buah Kelapa Sawit Diamankan: Aksi Kejahatan Berakhir di Tangan Tim Srigala Polsek Penukal Abab

“Tujuan dari sertifikasi ini seperti tertuang di dalam Perpres Nomor 44 tahun 2020, yakni; memastikan serta meningkatkan pengelolaan, pengembangan perkebunan sawit sesuai prinsip dan kriteria yang telah ditentukan.

Kemudian, meningkatkan keberterimaan dan juga daya saing atas hasil perkebunan kelapa sawit, baik di pasar dalam negeri maupun internasional. Dan, meningkatkan upaya percepatan penurunan emisi gas rumah kaca,” jelas Agus.

Menurut Agus, Seluruh perusahaan dan Pekebun sawit di Sumsel harus Sudah ISPO pada tahun 2027.

"Untuk perusahaan ditargetkan tahun 2025 sudah ISPO Semua, sekarang sudah 60%. Sementara untuk Pekebun ditargetkan paling lambat hingga tahun 2027 semuanya sudah ISPO," terangnya.

Baca Juga: Pria Pencuri Buah Kelapa Sawit Diamankan: Aksi Kejahatan Berakhir di Tangan Tim Srigala Polsek Penukal Abab

Lanjut Agus, Bahwa Sumsel merupakan salah satu provinsi utama penghasil kelapa sawit dengan luas area perkebunan kelapa sawit seluas 1,4 juta Hektare dan menempati urutan ke-5 di Indonesia.

“Maka tak heran jika sektor perkebunan sawit di sumsel menjadi prioritas utama yang kualitasnya terus ingin dikembangkan,” jelasnya.

Kepala Dinas Perkebunan Sumsel Ir Agus Darwa MSi saat membuka pelatihan ISPO (DN/KetikPos.com)

Bukan hanya kualitas kebun sawit, melainkan kualitas SDM juga terus dilakukan pengembangan agar petani sawit dapat meningkatkan tata kelola perkebunan sawit.

Halaman:

Tags

Terkini