KetikPos.com– Dalam suasana penuh haru dan kebanggaan, HUT Kota Palembang ke-1341 dirayakan dengan Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Kota Palembang.
Acara ini tidak hanya menandai sejarah panjang kota Palembang, tetapi juga menjadi momen penting bagi Penjabat (Pj) Walikota Palembang, H. Ratu Dewa, untuk menyampaikan salam perpisahannya.
Perpisahan ini beriringan dengan niat besarnya untuk maju sebagai Bakal Calon Walikota Palembang dalam Pilkada 2024 yang akan datang.
Pj Gubernur Sumsel dan Ketua DPRD Sumsel turut hadir dalam acara tersebut, menambah keistimewaan momen tersebut.
Dalam pidatonya, Ratu Dewa menyampaikan, "InsyaAllah, jika tidak ada halangan, hari Rabu nanti akan ada pelantikan pengganti Pj Walikota Palembang. Undangan sudah kita terima dan saya juga akan hadir." Pernyataan ini menandai akhir masa jabatannya sebagai Pj Walikota, namun membuka babak baru dalam perjalanan karir politiknya.
Ratu Dewa menjelaskan bahwa dia akan mengikuti seluruh mekanisme yang ada untuk menjadi calon walikota.
"Tahapan dan mekanisme itu memang harus saya lalui. Artinya saya tidak lagi menjabat dan kembali semula ke Sekretaris Daerah. Setelah itu, proses selanjutnya adalah saya akan melanjutkan pengajuan pensiun dini sebagai Pegawai Negeri Sipil," jelasnya.
Dalam sambutannya, Ratu Dewa juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan di Palembang.
Ia menegaskan bahwa upaya untuk membangun kota ini harus dilandasi dengan ketulusan jiwa, keseriusan, dan keikhlasan.
"Semua harapan itu butuh suatu ketulusan jiwa, keseriusan, dan keikhlasan. Jadi jangan sekedar modal semangat namun tidak ada keseriusan," tegasnya.
Ratu Dewa mengungkapkan bahwa keinginannya untuk maju dalam Pilkada 2024 didorong oleh tekad tulus untuk terus mengabdi kepada masyarakat Palembang.
"Kalau saya ini mohon maaf saja, hanyalah orang biasa yang tidak memiliki harta kekayaan yang berlimpah, namun hanya bermodalkan semangat, jiwa, dan ketulusan untuk membangun kota Palembang," ucapnya dengan rendah hati.
Ia juga mengakui bahwa awalnya ada keraguan dalam dirinya untuk maju membangun Palembang.
Namun, dukungan masyarakat dan banyaknya keluhan yang diterimanya selama menjabat sebagai Pj Walikota menjadi pendorong kuat baginya untuk membawa perubahan positif bagi kota ini.