Dalam hal perumahan, sebanyak 12 gedung hunian Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pertahanan & Keamanan (Hankam) siap dari total 47 gedung yang direncanakan.
Akses bagi para tamu yang akan hadir pada upacara juga telah dioptimalkan agar lebih efisien.
“Akses reguler dari provinsi memakan waktu sekitar 2 jam, saat ini disiapkan akses dari Balikpapan ke KIPP yang memakan waktu sekitar 70 menit,” jelas Imam.
Penyelenggaraan upacara bendera di IKN juga diantisipasi dengan baik, terutama menghadapi cuaca yang tidak menentu.
PUPR telah menyiapkan sistem drainase perkotaan dan pemanfaatan wilayah sebagai embung atau kolam retensi untuk parkir air.
Untuk ketersediaan air bersih, minimum yang akan dioperasionalkan adalah 150 liter per detik untuk mencukupi kebutuhan kawasan pada 17 Agustus. Pada bulan Juli ini, PUPR fokus melakukan uji coba dan pengujian berbagai infrastruktur di IKN, termasuk sistem air minum.
“Yang paling krusial adalah air minum. Saat ini sudah proses pengujian, meski masih tahap 1, dan akan berlangsung hingga tahap 3 yang direncanakan selesai pada tanggal 17 Juli 2024,” pungkas Imam.
Dengan persiapan matang dan semangat kolaborasi yang tinggi, perayaan HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara akan menjadi tonggak sejarah baru bagi Indonesia, memperkuat tekad dan komitmen bangsa untuk terus maju dan berkembang.