Ketika memutuskan untuk terjun ke dunia politik, Chairul bergabung dengan Partai Demokrat dan dengan cepat mempelajari seluk-beluk politik dengan serius.
"Kemampuannya menyesuaikan diri di dunia politik sungguh luar biasa. Berbekal latar belakang hukum, Chairul mampu menjadi Wakil Ketua DPRD Sumsel 2014-2019. Dia memiliki kemampuan unik untuk menyatukan teman-temannya yang berselisih," ungkap Budiarto, yang juga mantan Wakil Walikota Pagaralam.
**Sosok Rendah Hati dan Dermawan**
Selain karir yang cemerlang, Chairul dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan romantis. "Humble dan sedikit romantis, Chairul selalu bisa membuat orang di sekitarnya merasa nyaman. Keluarganya juga sangat bahagia, dan saya sering diundang ke acara keluarga mereka," tambah Budiarto.
Chairul juga dikenal dermawan. Ia kerap menyumbang ke panti asuhan dan membangun masjid sebagai bentuk bakti kepada kedua orangtuanya, H. Matdiah Faat dan Hj. Rodiah Matdian. "Masjid-masjid yang dibangun dengan nama orangtuanya adalah bukti kasih sayang dan penghormatan Chairul kepada mereka," kata Budiarto.
**Ketabahan dan Kekuatan Menghadapi Cobaan**
Ketika harus menjalani operasi cangkok ginjal di Mount Elizabeth Hospital di Singapura, Chairul menunjukkan ketabahan yang luar biasa. "Saya memimpin doa di Komisi 2 saat itu, dan berkat kesabarannya, Chairul kini kembali sehat. Di usia ke-60 tahun, kita doakan beliau tetap sehat agar terus bisa berbakti di tengah masyarakat Sumsel," tutup Budiarto dengan penuh harap.
Chairul S Matdiah: Sosok Tepat Waktu dan Dermawan di Dunia Advokat dan Politik
H. Antoni Yuzar, SH, MH, Ketua Komisi I DPRD Sumsel, mengenang persahabatannya dengan H. Chairul S Matdiah, SH, MHKes, yang dimulai sejak awal 1990-an. Dari awal karir sebagai advokat hingga kini, Chairul dikenal sebagai sosok yang tepat waktu dan gemar bersedekah, menjadikannya figur unik dan dihormati di berbagai kalangan.
**Rekan Sesama Advokat dan Perjuangan Melawan Korupsi**
Antoni mengenal Chairul sebagai rekan sejawat advokat yang kerap bekerja sama dalam membela kasus-kasus korupsi hingga tahun 2000. "Chairul bukanlah sosok yang baru saya kenal, melainkan sudah cukup lama. Kami berjuang bersama dalam banyak kasus korupsi," ujar Antoni, Senin (15/7/2024).
Pada tahun 2008, setelah memutuskan cuti sebagai advokat, keduanya terjun ke dunia politik. Antoni bergabung dengan Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) dan menjadi Ketua PPRN Kota Palembang. Ia terpilih sebagai Anggota DPRD Kota Palembang periode 2009-2014. Namun, setelah PPRN gagal lolos verifikasi KPU, Antoni pindah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan kembali menjadi anggota DPRD Kota Palembang untuk periode 2014-2019, sebelum akhirnya terpilih menjadi Anggota DPRD Sumsel periode 2019-2024.
**Sosok yang Tepat Waktu dan Visioner**
Berbeda dengan Antoni, Chairul langsung meniti karir politiknya di DPRD Sumsel dan terpilih selama tiga periode berturut-turut, bahkan pernah menjadi pimpinan DPRD Sumsel. Antoni menggambarkan Chairul sebagai sosok yang sangat tepat waktu. "Beliau selalu datang sebelum waktu pertemuan, bahkan sering kali mengingatkan kami lewat WhatsApp atau telepon jika kami lupa dengan janji bertemu," katanya.