KetikPos.com --Pasangan calon (paslon) Herman Deru - Cik Ujang (HDCU) tampaknya masih terlalu kuat dalam persaingan pemilihan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Berdasarkan hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) pada awal September, elektabilitas pasangan ini jauh melampaui dua rival mereka, Mawardi Yahya - Anita Noeringhati (MATAHATI) dan Eddy Santana Putra - Rizky Aprilia (ESP-KIKI).
Survei yang melibatkan 800 responden ini menunjukkan bahwa HDCU memperoleh dukungan elektoral yang sangat dominan, mencapai angka 73%, sementara MATAHATI tertinggal dengan 15% dan ESP-KIKI bahkan lebih jauh lagi, hanya memperoleh 2%. Selain itu, 13% responden masih belum menentukan pilihan.
Direktur Eksekutif LKPI, Arianto, dalam paparan hasil surveinya mengungkapkan bahwa keunggulan HDCU ini bukan hanya mencerminkan angka, tetapi juga menunjukkan kecenderungan yang signifikan di kalangan pemilih OKI.
“Dari simulasi specimen kertas surat suara yang kami uji, terlihat bahwa pilihan pemilih sudah mulai mengerucut, dengan dukungan yang sangat solid untuk HDCU. Ini membuktikan bahwa pasangan ini memiliki daya tarik elektoral yang kuat dan berhasil membangun kepercayaan yang mendalam di kalangan masyarakat OKI,” ujar Arianto.
Yang membuat survei ini menarik adalah perubahan dinamika pemilih yang sebelumnya masih ragu-ragu atau belum menentukan pilihan.
Menurut Arianto, mayoritas dari mereka kini mulai berpihak kepada HDCU, sementara paslon MATAHATI dan ESP-KIKI, meskipun menunjukkan sedikit peningkatan, belum mampu menarik dukungan yang signifikan.
“Magnet elektoral HDCU semakin kuat, dan dalam beberapa bulan ke depan, kami memprediksi bahwa elektabilitas pasangan ini akan semakin kokoh di kabupaten OKI,” lanjutnya.
Salah satu faktor kunci yang mendukung dominasi HDCU adalah figur Herman Deru sendiri.
Mantan Bupati OKU Timur ini dianggap sebagai tokoh yang memiliki rekam jejak yang jelas dalam pembangunan dan kebijakan yang pro-rakyat.
“Pemilih di OKI melihat Herman Deru sebagai pemimpin yang tidak hanya berjanji, tetapi juga telah memberikan bukti nyata melalui kinerja dan perhatian terhadap kebutuhan masyarakat. Hal inilah yang membuat HDCU sangat menarik di mata pemilih,” jelas Arianto.
Figur Cik Ujang yang sebelumnya juga menjabat sebagai Bupati Lahat semakin memperkuat daya tarik pasangan ini, menciptakan sinergi yang kuat dalam memimpin daerah.
Potret ini mengindikasikan bahwa OKI bisa menjadi basis kekuatan politik yang penting bagi HDCU dalam pemilu mendatang. Dengan semakin mengerucutnya pilihan masyarakat, tampaknya HDCU memiliki peluang besar untuk mempertahankan keunggulannya dan melanjutkan pembangunan di periode selanjutnya. "Dalam kajian kami, pemilih HDCU menunjukkan tingkat loyalitas yang tinggi, di mana banyak dari mereka sudah sangat mantap dengan pilihannya dan kecil kemungkinannya untuk beralih ke pasangan lain," tambah Arianto, yang juga mantan peneliti di Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Dalam konteks yang lebih luas, keberhasilan HDCU dalam menarik dukungan elektoral ini menjadi contoh menarik dari pentingnya figur yang kuat dan berpengaruh dalam mempengaruhi pemilih. Arianto menekankan bahwa keberhasilan Herman Deru dan Cik Ujang dalam memenangkan hati masyarakat bukan hanya karena kampanye yang intens, tetapi lebih pada bagaimana mereka mampu memberikan bukti nyata dan menciptakan hubungan emosional yang kuat dengan pemilih. “Di tengah persaingan yang ketat, figur seperti Herman Deru berhasil memberikan rasa optimisme kepada masyarakat OKI bahwa pembangunan yang lebih baik dan berkelanjutan akan terwujud,” pungkasnya.