KetikPos.com--Dalam kurun waktu 90 hari, Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, A Damenta, telah menunjukkan langkah-langkah nyata yang membawa perubahan besar bagi kota ini.
Sejak dilantik, Damenta langsung fokus pada berbagai persoalan kompleks yang dihadapi Kota Palembang, mulai dari tata ruang, kemacetan, sampah, hingga masalah sosial.
Dalam sebuah wawancara di channel YouTube Ezy TV pada Jumat (13/9/2024), Damenta memaparkan bagaimana ia merancang strategi kerja dalam jangka pendek, menengah, dan panjang untuk membenahi kota.
Sebelum menjabat, ia telah mempelajari secara mendalam aspek geografis dan tata ruang Palembang. Setelah pelantikan, Damenta segera mengkonsolidasikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk membentuk tim yang solid dan efektif.
Baginya, kolaborasi adalah kunci, baik dengan masyarakat maupun perangkat pemerintahan.
"Kita atau pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kita harus berkolaborasi dengan masyarakat dan OPD," ucapnya, menekankan pentingnya sinergi dalam mencapai tujuan.
Dalam kepemimpinannya, Damenta juga menaruh perhatian besar pada tiga aspek utama: struktur kelembagaan, regulasi, dan teknis operasional.
Ia menegaskan bahwa penataan birokrasi menjadi salah satu prioritas, agar lebih responsif dan efisien.
Hal ini terlihat dari gaya kepemimpinannya yang lebih banyak berada di lapangan ketimbang bekerja di belakang meja.
Kebijakan-kebijakan yang ia ambil juga lebih menitikberatkan pada edukasi publik dan komunikasi yang intensif, guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap berbagai program pemerintah.
Salah satu prestasi yang menonjol adalah penghargaan Piala Wahana Tata Nugraha (WTN) 2024 dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Penghargaan ini merupakan apresiasi tertinggi dari pemerintah pusat kepada daerah yang berhasil dalam tata kelola transportasi dan lalu lintas perkotaan.
Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa penataan transportasi dan infrastruktur kota berjalan di jalur yang tepat di bawah kepemimpinannya.
Tak hanya itu, dalam 90 hari, Damenta juga mencatatkan kemajuan dalam menurunkan angka stunting, mengurangi tingkat kemiskinan, serta membangun birokrasi yang lebih bersih dan transparan.